Kesehatan jiwa merupakan bagian yang menyeluruh dari kesehatan sehingga individu memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan disekitarnya. Sehat jiwa atau sehat jiwa berarti seseorang  mampu memengedalikan semua stressor yang datang baik internal maupun eksternal. Remaja dan dewasa muda awal adalah individu yang cukup rentan untuk terkena gangguan kesehatan mental, hal ini dikarenakan usia ini adalah saatnya seseorang untuk mencari jati diri dan menghadapi kehidupan yang sebenarnya untuk pertama kalinya. Seseorang yang tidak mampu merespon kegagalan yang terjadi pada awal kehidupannya akan cenderung untuk depresi sehingga melakukan perilaku yang menyimpang. Banyaknya penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas dikarenakan individu usia muda tersebut melarikan diri dari masalah perceraian orang tua, tidak mendapatkan pekerjaan, lingkungan dan kemiskinan.
Penanganan masalah adanya penyimpangan kesehatan mental dapat di cegah dan tangani dengan memberikan  pendidikan kesehatan untuk para kawula muda. Intervensi keperawatan jiwa dengan promosi keperawatan terbukti sangat efektif untuk memberikan pengetahuan kepada klien dengan masalah kesehatan jiwa .  Penggunaan tekhnologi sangat membantu dalam hal promosi kesehatan , khususnya dalam pencegahan adanya gangguan mental pada usia muda. Sesuai dengan penelitian Young men’s attitudes and behaviour in relationto mental health and technology: implications forthe development of online mental health services oleh Ellist tahun 2013 yang menyatakan bahwa orang muda adalah pengguna berat teknologi , terutama untuk hiburan dan berhubungan dengan teman-teman nya, tetapi mereka juga menggunakan teknologi untuk mencari informasi dan dukungan. Sebagian besar peserta survei melaporkan bahwa mereka telah meminta bantuan untuk masalah secara online dan merasa puas dengan bantuan yang mereka terima
Penggunaaan tehnologi lainnya yang bisa juga untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan jiwa pada usia muda adalah dengan media internet dan sebuah program yang dapat memberikan pendidkan kesehatan secara online dengan banyak aplikasi yang berhubungan dengan kesehatan jiwa. Program Reach Out ! telah diteliti, Â penelitian The Role Of Internet Technology And Social Branding In Improving The Mental Health And Wellbeing Of Young People yang dalam hal ini meneliti tentang Reach Out! menyatakan bahwa sebanyak 80% pengunjung website ini menggunakan program ini sesuai dengan tujuan di buatnya program ini. Mereka mengunjungi untuk mecari informasi dan mempelajari tentang kesehatan mental. Sebanyak 77 % pengguna telah melakukan pembelajaran tentang pencarian penyelasaian masalah dalam program di website ini
Banyak keuntungan dalam pengembangan program ini, salah satunya adalah individu dengan usia muda dapat mengembangkan diri dengan mengisi kontent-kontent yang telah tersedia di program tersebut, sehingga bisa menjadi ajang pengembangan diri dan bisa menjadi sumber koping. Adanya permainan yang mengarah ke terapi perilaku kognitif (CBT) yang secara tidak langsung akan memberikan contoh kepada kalangan muda untuk berperilaku yang sesuai dengan kaidah-kaidah dan merubah perilaku dan pikiran yangnegatif ke arah yang lebih positif. . Info tentang kesehatan jiwa dikemas dengan metode terkini yang membuat orang muda tertarik untuk mencari penyelesaian masalah kesehatan mental yang sedang dihadapi, atau malah mencari pengetahuan agar tidak terjadi gangguan kesehatan mental. Penggunaan media ini mudah dilakukan dengan syarat adanya jaringan internet, karena dengan jaringan internet kita bisa mengakses semua content yang di inginkan. Program ini gampang untuk di mainkan karena juga hmpir sama dengan jejaring sosial seperti facebook. Kekurangan dari program ini adalah ketergantungan program terhadap jaringan internet.
Sebagai kesimpulan, penggunaan tehnologi sangat efektif dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa, terutama dalam hal pencegahan yaitu dengan promosi kesehatan. Â Perkembangan teehnologi menuntut untuk adanya pemberian promosi kesehatan dalam bentuk yang lebih canggih, salah satunya adalah penggunaan media telepon selular, smartphone, komputer bahkan menggunakan internet. Media promosi keperawatan jiwa juga bisa dilakukan dengan berbasi internet. Sasaran untuk promosi kesehatan dapat dilakukan dengan media komputeryang berbasis internet ini adalah anak-anak muda yang berusia antara 16-25 tahun. Hal ini dilakukan karena usia ini beresiko untuk mendapatkan gangguan jiwa. Usia remaja dan dewasa muda adalah saat dimana seseorang mulai mencari jati diri dan mulai menjalani kehisupan yang sebenarnya, sehingga di perlukan pengetahuan yang cukup bagaimana cara menghadapi situasi sulit, atau stressor-stressor yang muncul di dalam awal-awal kehidupan. Jika seseorang tersebut tidak mempunyai sumber koping yang adekuat dan mekanisme koping yang baik, maka seseorang tersebut akan terpuruk ke arah kecemasan berlebihan , depressi atau malah skizofrenia.
Program seperti ini juga bisa di kembangkan di Indonesia, seiring banyak nya pengguna internet di usia muda. Program ini juga sangat menarik dijalankan, karena hampir sama dengan  penggunaan media sosial lainnya. Dengan promosi yang lebih intents program ini bisa di jalankan di Indonesia. Masalah kesehatan mental para pemuda dan pemudi di Indonesia yang rata-rata sudah mulai goyah, seperti ditandai dengan banyak nya para remaja atau dewasa muda awal lainnya yang melakukan perilaku menyimpang karena depresi dan tidak bisa mengatasi masalah dalam hidupnya. Banyaknya pemakai narkoba, sex bebas atau tawuran bisa diatasi dengan adanya media yang secara tidak langsung juga disukai oleh kaum muda saat ini, yaitu penggunaan internet.
Afiliasi Mahasiswa Pasca Sarjana FIK UI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H