Mohon tunggu...
Ekal balveer
Ekal balveer Mohon Tunggu... Lainnya - Bad writter

Dare to Do

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Gundah Ia Pergi, Lalu Pendambaan Mana yang Ia Pegang?

14 September 2022   11:45 Diperbarui: 14 September 2022   12:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencoba serasi di setiap angka-angka dinding bergerak, sadis sang "waktu" tak mendengar harapan-harapan yang penuh pedambaan.

Dambaan selalu dalam diam bertafsir, memang untuk yang di puja selain Tuhan, dia yang tak boleh di sebut luka juga layak mendapatkannya.

Terasa pedih karena dambaan selalu diartikan sebagai bentuk kegundahan akan watak, Dambaan yang terbuat tidak kalah dengan apa yang dilakukan oleh romeo untuk juliet. 

Karena dambaan telah ketat terbalut oleh rasa kasih dan sayang, manakala tak ketat,mencoba berusahalah untuk kuat lagi dalam doa dan sujud-sujud kepada Pencipta.

namun kepergian tak bisa di yakinkan dengan dambaan, alasan moral masih teguh di erat pegang. sungkan bila berhubung dan mati dalam kesepian-kesepian malam yang keji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun