Ia mencari dan mengumpulkan sampah bekas, baik itu  kardus maupun botol plastik yang masih dapat dijual ke agen. setiap hari pukul 5.30 pagi hingga jam 10 pagi, ia mengumpulkan barang bekas selama seminggu kemudian ia menjualnya. Hasil pendapatan nya tidak menentu, paling besar dalam seminggu bisa mencapai hingga empat ratus ribu rupiah.
Tetapi kini jarang Bu Lela untuk berkeliling karena mudah cedera di usianya yg sudah berumur 57 tahun. Terkadang selama sebulan ia tidak mengumpulkan barang bekas dan tidak memiliki penghasilan. Bu Lela selalu bersyukur jika ada tetangga yang membagikan makanan ke rumahnya.
Kami kelompok 13, membuat rencana pemberdayaan keluarga dhuafa bagi Bu Lela dengan bantuan sembako yang berisi beras, minyak, gula, teh, susu, botan, kecap, saos, mie rebus dan mie goreng serta uang tunai yang nantinya Bu Lela pakai untuk keperluan sehari-hari nya dan dapat membeli obat untuk bagian lengan yang cedera.
Kegiatan pengumpulan donasi pemberdayaan ini kami lakukan dengan menyebarkan flyer dan poster yang kami unggah di media sosial seperti Instagram dan WhatsApp agar dapat di ketahui oleh para donatur yang ingin berdonasi kepada Bu Lela. Kegiatan pengumpulan donasi ini be selama 3 minggu agar dana yang didapatkan menjadi lebih maksimal. Sehingga minggu selanjutnya pada tanggal 28 agustus kami salurkan dana yg telah terkumpul untuk memberikan sembako dan uang tunai kepada Bu Lela.
Tangis haru dan bahagia menyatu, ibu Lela sangat berterimakasih dan sangat bersyukur mendapat bantuan dari kegiatan pemberdayaan dhuafa ini.
Kami sebagai kelompok pelaksana mengucapkan terima kasih banyak atas seluruh donasi yang diberikan oleh para donatur dari berbagai pihak kepada keluarga Ibu Lela. Semoga Allah SWT memberikan pahala, keberkahan, serta kemudahan dunia dan akhirat bagi seluruh pemberi donasi. Aamin, Ya Rabbal A'alamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H