Mohon tunggu...
Eka Latifah Hanum
Eka Latifah Hanum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Unisa Prodi Ilmu Keperawatan

Srandakan Bantul Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mengatasi Kejenuhan dengan Berolahraga Ringan

29 Desember 2020   16:42 Diperbarui: 29 Desember 2020   17:01 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini sangat cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia langsung menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi penyebaran virus ini.

Corona Virus adalah kumpulan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala umum yang timbul meliputi batuk kering, demam, dan kelelahan. Gejala yang tidak umum meliputi diare, mata memerah, rasa nyeri, tidak nyaman pada badan, sakit kepala, dan  ruam pada kulit. Gejala serius yang timbul meliputi sesak nafas, nyeri dada, dan hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak.  Virus ini menular melalui dahak yang menyebar di udara.

Di Indonesia yang sudah terkontaminasi positif COVID-19 adalah 664.930 orang dan jumlah kematian sebanyak 19.880 orang hingga 21 Desember 2020 menurut data yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia. 

Menurut golongan usia, maka kelompok usia 46-59 tahun memiliki angka kematian yang lebih tinggi dibanding dengan golongan usia lainnya. Sedangkan untuk jenis kelamin laki-laki 56,6%  meninggal akibat terinfeksi virus COVID-19 dan sisanya perempuan dengan persentase 43,4%.

Di masa pandemi seperti ini pasti banyak yang merasakan bosan karena sebagian besar kegiatan terpaksa harus di rumah. Tidak heran jika sebagian besar orang melakukan kegiatan fisik di lingkungan sekitar rumah. 

Kegiatan fisik sederhana yang bisa dilakukan, yaitu lari, jogging, atau jalan kaki untuk menjaga tubuh terhindar dari berbagai penyakit. Aktivitas yang rutin dilakukan bermanfaat untuk menjaga berat badan, mengurangi resiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, stroke, dan kanker. Aktivitas fisik juga meningkatkan kesehatan mental, mencegah terjadinya penurunan daya ingat, dan menurunkan resiko depresi.

Nah, aktivitas fisik yang saya lakukan saat pandemi ini adalah jogging di Jemabatan Srandakan. Jembatan Srandakan yang melintasi sungai Progo merupakan satu-satunya jalur penghubung wilayah kabupaten Bantul dengan Kulon Progo di wilayah sebelah selatan. 

Saat ini telah dibangun Jembatan Srandakan Baru untuk menggantikan Jembatan Srandakan Lama yang rusak akibat pilar penyangganya amblas ke dalam tanah beberapa tahun yang lalu. 

Posisi Jembatan Srandakan Baru dengan Jembatan Srandakan Lama bersebelahan dan ujung jembatan di wilayah kabupaten Kulon Progo sedikit digeser ke arah selatan sehingga segaris lurus dengan jalan yang melintasi kota kecamatan Brosot.

Jembatan Srandakan Lama sekarang sering dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk melakukan aktivitas fisik seperti jogging, lari, bersepeda, dan memancing. Setiap jam 06.00 pagi sudah banyak orang yang berolahraga. Tapi kalau sudah jam 08.00 pagi biasanya sudah sepi karena mulai panas. 

Saya jogging sekitar jam 06.00-06.30 pagi. Melakukannya pun tidak perlu lama-lama cukup 20-30 menit setiap pagi dan rutin dilakukan, maka tubuh akan merasa lebih segar dan pikiran menjadi fresh. Biasanya saya lari 2-3 kali dalam seminggu. Selain badan menjadi sehat kita juga bisa mendapat teman baru. Karena yang berolahraga mulai dari anak-anak sampai orang tua pun ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun