Mohon tunggu...
Eka Kusumawati
Eka Kusumawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai hobi memasak dan bermain badminton.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru Agama Islam dalam Bimbingan dan Konseling Siswa Sekolah Dasar

26 Februari 2024   18:29 Diperbarui: 26 Februari 2024   18:29 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peserta didik sekolah dasar adalah anak-anak yang memasuki usia 6-12 tahun. Pada masa tersebut mereka mengalami dua tahap perkembangan yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9 tahun) dan masa kanak-kanak akhir (10-12 tahun). Pada tahap ini anak sekolah dasar masih berada di pantauan orang tua dan guru agar mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki serta mempersiapkan diri ke jenjang lebih tinggi. 

Seorang guru di sekolah tidak hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, namun juga memiliki peran sebagai pembimbing disetiap kegiatan belajar. Bimbingan itu seperti, pemberian dukungan dan bantuan pada peserta didik untuk menghadapi persoalan yang terkait dengan kepribadian agar dapat menyelesaikannya dengan baik. 

Peran guru bimbingan dan konseling sebenarnya sangat penting untuk pemberi bantuan dalam melakukan pelayanan pendidikan sesuai bakat dan minat peserta didik. Namun, pada lembaga pendidikan sekolah dasar belum adanya guru bimbingan dan konseling. Maka dari itu, tanggung jawab dalam membimbing peserta didik adalah guru wali kelas. 

Selain guru wali kelas yang bertanggungjawab serta berperan dalam membimbing dan mendidik adalah guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Bimbingan yang diberikan seperti mengajarkan anak untuk bertanggungjawab dan berakhlak baik.  Guru agama Islam memiliki peran penting dalam bimbingan di sekolah dasar, antara lain:

1. Memberikan bimbingan spiritual. Guru dapat mengajarkan peserta didik Al-Qur'an beserta maknanya dan belajar sholat.

2. Menjadi contoh teladan. Mengajarkan dalam berakhlak mulia dan saling tolong menolong kepada sesama.

3. Memberikan konseling moral. Guru agama Islam dapat membantu mengatasi konflik moral berlandaskan nilai agama.

4. Mengatasi masalah spiritual. Seperti kecemasan, kesedihan, dengan memberikan dukungan secara spiritual.

5. Membangun kepribadian yang baik. Selalu mengajarkan peserta didik untuk berbuat baik, sabar, dan jujur.

Guru agama Islam memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik sebagai upaya pembentukan karakter. Dengan adanya bimbingan konseling oleh guru agama Islam diharapkan peserta didik dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berperilaku sesuai peraturan sekolah dan agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun