Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam memajukan peradaban suatu bangsa melalui pendidikan, siswa akan tumbuh dan berkembang membangun daya intelektualnya yang di bawa sejak lahir.
Tanpa pendidikan maka siswa akan sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan yang modern seperti saat ini, suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,kepengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang di perlukan dirinya,bangsa dan negara.
Kesadan belajar yang rendah dapat di jumpai di setiap sekolah di kabupaten Bima salah satunya  adalah SMAN 1 madapangga. dimana kemauan siswa untuk sekolah cukup tinggi tapi kesadaran belajar sangat rendah. Tingginya minat sekolah tidak di barengi dengan kesadaran belajar yang tinggi pula.sehingga berdampak pada rendahnya kompetensi kelulusan. Rendahnya kesadaran belajar siswa terlihat saat proses belajar mengajar yakni siswa tidak konsentrasi terhadap materi yang di sajikan oleh guru di kelas, siswa cenderung kesekolah hanya tempat untuk bermain bersama dengan teman-temannya, memakai pakaian atau atribut yang aneh, ribut atau gaduh di dalam dan di luar kelas, sering berteriak, siswa lemas saat mengikuti pembelajaran, mengantuk bahkan tertidur di dalam  kls,keluar masuk saat proses belajar mengajar,malas ngerjakan tugas. Dengan demikian,respon balik dari siswa tidak nampak pada saat proses belajar mengajar.Â
Padahal jika di lihat pada sisi usia dan jenjang pendidikan, idealnya membempuh pendidikan nya di SMAN 1 Madapangga lebih kritis terhadap lingkungannya,khususnya dalam proses belajar di kelas. Siswa di harapkan lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan aktif dalam menyelesaikan tugas yang di berikan oleh guru serta lebih responsif jika ada materi pembelajaran yang belum di pahami. Sehingga pembelajaran multi arah dapat berjalan dengan baik sesuai ciri has teori belajar humanistik dimana siswa harus lebih aktif dalam proses belajar dan guru berkewajiban memfasilitasi segala kebutuhan belajar siswa.Namun yang terjadi justru yang sebaliknya,kondisi belajar yang tidak kondusif dan kompetitif membuat guru menerapkan pembelajaran satu arah yang seharusnya sudah tidak berlakukan lagi pada sekolah menengah atas. Munculnya perilaku siswa yang telah di sebutkan sebelumnya.
Seperti contohnya teman saya pada saat SMA,dia jarang pergi sekolah bisa di hitung pada saat itu dia tidak masuk sekolah selama 4 bulan,dan kepala sekolah pun pergi ke rumahnya untuk memberikan nasihat agar teman saya itu pergi sekolah lagi suapaya dia tidak ketinggalan pembelajaran yang berlangsung.keesokan harinya diapun masuk sekolah tapi sering bolos,pada saat belajar dia tidak pernah paham apa yang di jelaskan oleh guru karena dia tidak pernah memperhatikan apa yang di jelaskan,kalau dia di tanya oleh guru tentang pelajaran tadi dia tidak pernah tahu alasannya banyak sekali itu kemalasan dia sendiri.saat pernah di suruh oleh orang taunya supaya bujuk dia pergi sekolah,setiap mau berangkat sekolah saat tidak lupa kerumahnya mengajak dia pergi sekolah tapi dia selalu menolak dia tidak mau pergi sekolah dan saat liat ternyata sebab dia tidak mau pergi sekolah itu karena kecanduan main hp dan game,saat bilang ke orang taunya coba hpnya di sita dan wifinya jangan di pasang karena itu bikin dia malas sekolah,pernah satu kali dia pergi di antar sama bapaknya tapi dia tidak masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pembelajaran akan tetapi dia malah pergi bolos ke Alfamart.
Nah bisa kita ambil dari cerita di atas kita sebagai siswa harus  rajin belajar dan mengikuti apa kewajiban kita sebagai siswa dan bisa kita ambil juga pelajaran dari cerita saya di atas bahwa apabila kita malas belajar kita akan rugi kita tidak akan mengetahui apa-apa dan sebagai guru kita harus lebih tegas dan meliki jiwa kreatif bagai mana kita sebagai guru itu bisa membuat siswa itu tidak bosan ketika kita menjelaskan pembelajaran tersebut.
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H