Mohon tunggu...
eka kholifatulhidayah
eka kholifatulhidayah Mohon Tunggu... Jurnalis - eka kholifah

nama : eka kholifatul hidayah alamat rumah : desa Sendang Mulyo rt 03 rw 01 Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Pemuda dan Demokrasi di Era Milenial

18 Juni 2019   13:43 Diperbarui: 18 Juni 2019   13:48 3075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERAN PEMUDA DAN DEMOKRASI DI ERA MILENIAL

Oleh Eka kholifatul hidayah (1706026008)

Generasi muda adalah agent of change atau tulang punggung bangsa yang diharapkan di masa sekarang atau masa depan yang mampu meneruskan-meneruskan kebudayaan bangsa ini. Pemuda adalah aset yang perlu di perhatikan oleh  pemerintah atau bangsa ini . Pemuda selalu berada di posisi strategis dari setiap tragedi-tragedi yang mengusung perubahan di Negara ini. Peran pemuda sudah lama menonjol sejak masa penjajahan-penjajahan hingga sekarang ini. Tanpa adanya pemuda, Negara ini seakan-akan  tidak hidup atau mati .karena,  Perjalanan panjang Negara ini hingga titik sekarang tidak terlepas dari warna-warni yang diberikan oleh para pemuda-pemuda Indonesia yang peduli kepada bangsa dan Negara sendiri ini.

Perubahan sosial erat kaitannya dengan pembangunan baik individu maupun  kelompok dan  masyarakat. dengan adanya ini  sejalan adanya peran pemuda sebagai masa depan bangsa atau pembangun  bangsa ini menuju kepada pembangunan dan kemajuan. Pemuda dibutuhkan sebagai change agent dalam berbagai sektor, seperti sektor politik, sektor budaya dan sektor-sektor lainnya. Selama masih mempunyai negara, politik juga akan selalu menyertai. masalah yang dihadapi sekarang adalah  politik sudah terlalu lama terasosiasi sebagai hal yang dihindari dan karenanya banyak orang. Kata "politik" hampir identik dengan perebutan kekuasaan. Akibatnya, banyak anak muda yang menghindari dan tidak peduli dengan adanya politik.Tetapi, itu menjadi rendah untuk seseorang menduduki posisi strategis dalam lembaga-lembaga Negara.

Akibatnya sebagian orang-orang yang memegang kekuasaan dalam hal tersebut bukanlah orang-orangyang terbaik yang ada di negara tersebut maupun lembaga tersebut, melainkan hanya orang-orang yang dari awal masuk ke dalam ranah politik dengan niatan untuk semata-mata memperoleh jabatan atau kekuasaan demi uang ataupun kepentingan pribadi lainnya. Pada kancah politik dan lembaga Negara dikuasai oleh sebagian orang-orang yang tidak berkualitas atau tidak pandai, orang-orang yang mempunyai skill berkualitas akan banyak menjauhi area tersebut. Hal ini terjadi karena politik di anggap sebagai  lingkaran setan.

Generasi milineal harusnya  bisa bertindak sebagai change agent dan agar bisa  memutus lingkaran setan tersebut. Pemuda harus tetap optimis dan tidak diharuskan  berhenti melakukan langkah-langkah perbaikan demi suatu negara, termasuk dalam sektor di bidang budaya, sektor bidang ekonomi dan khususnya sektor dalam politik. Pemuda harus mau atau harus mempunyai keniatan untuk  peduli dengan politik di dalam suatu negaranya dan berani terjun kedalam politik. Karena,  perbaikan politik hanya akan terjadi pada saat orang-orang yang  professional dan berintegritas masuk ke dalam ranah politik.Tidak dapat  dipungkiri bahwa politik sudah terlalu lama disalahgunakan oleh sebagian orang opportunist demi jabatan, kekuasaan ataupun demi uang semata.

Pemuda sekarang atau pemuda milineal ini adalah generasi yang sangat mahir dalam menjalankan teknologi. Dengan kemampuan tersebut di dunia teknologi dan sarana-prasarana yang ada , generasi milineal atau pemuda ini memiliki banyak peluang atau potensi untuk bisa berada di depan dibandingkan dengan  generasi sebelum-sebelumnya. Namun, banyak pemuda sekarang yang cenderung lebih tidak peduli dan acuh tak acuh terhadap keadaan sosial di sekitarnya termasuk juga di dalam politik dan ekonomi. Mereka cenderung menginginkan hal-hal yang instan dan tidak pernah menghargai suatu proses.

Maka dari itu, hal ini perlunya kesadaran terhadap setiap individu- individu untuk melakukan perubahan-perubahan yang ada di dalam masyarakat sekitar maupun di dunia politik dan  yang lainnya. Karena itu, penerus negara atau khususnya penerus bangsa Indonesia yang akan datang dan seterusnya adalah pemuda-pemuda tersebut. Perlunya kesadaran bagi sebagian pemuda-pemuda sekarang atau masa milineal itu sangat amat penting itu membangun masa depan bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun