Minyak jelantah menjadi sesuatu yang tidak terpakai setelah selesai digunakan. Minyak yang dipakai berulang kali untuk memasak juga tidak baik untuk kesehatan tubuh, dapat menyebabkan penyakit kolesterol salah satunya.
Kejambon (25/07/2023) -Minyak selepas digunakan akan langsung dibuang ke dalam saluran air oleh masyarakat, hal ini dapat membuat masalah baru yaitu pencemaran air dan tanah. Minyak yang terserap ke dalam tanah dapat menggumpal dan menutup pori-pori tanah sehingga tekstur tanah akan keras. Ketika musim penghujan datang, tanah tidak bisa menyerap air dengan baik sehingga berpotensi menimbulkan banjir. Pembuangan minyak jelantah sembarangan dapat mengakibatkan saluran air atau drainase menyumbat yang berpotensi menjadi tempat tumbuh kembang bakteri, minyak jelantah yang dibuang sembarangan nantinya akan mengalir ke sungai dan berakhir di laut. Hal ini tentu saja menyebabkan pencemaran air.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2022/2023 melakukan inovasi untuk menyulap minyak jelantah menjadi sebuah prouk yang memiliki nilai pakai dan bahkan memiliki nilai jual yang menguntungkan perekonomian warga.
Minyak jelantah yang terbuang dan dinilai tidak memiliki fungsi lagi diolah menjadi lilin aromaterapi yang menenangkan. Pembuatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi hanya memerlukan bahan sederhana seperti tali sebagai sumbu, minyak jelantah, stearin/lilin bekas sebagai pengeras, esential oil/pengharum, dan air. Prosesnya juga sederhana, air dipanaskan di wajan kemudian minyak jelantah dan stearin/lilin bekas dimasukkan ke dalam panci yang kemudian di taro di atas wajan yang berisi air yang sedang direbus. Setelah stearin meleleh dan menyatu dengan minyak jelantah, langkah selanjutnya adalah menambahkan esential oil/pengharum, letakkan pada wadah atau dicetak kemudian berikan tali sebagai sumbu. Lilin Aromaterapi akan mengeras dalam waktu kurang lebih semalaman dan akan siap digunakan.
Kegiatan penyuluhan pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini dihadiri oleh ibu-ibu Desa Kejambon RW 01 yang dilaksanakan di Posko KKN Undip Desa Kejambon pada Selasa, 25 Juli 2023. Antusiasme warga tinggi dalam ketertarikan pembuatan lilin aromaterapi tersebut karena dalam kegiatan tersebut juga dilakukan demonstrasi langsung pembuatan lilin aromaterapi.
Harapan dari diadakannya kegiatan ini adalah agar masyarakat Desa Kejambon sadar untuk menjaga lingkungan dari hal kecil dan berinovasi membuat sebuah produk yang bisa menjadi potensi peningkatan perekonomian warga-warga desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H