Hanya bermodal telur ayam, bisa menghasilkan dua menu sekaligus untuk berbuka dan sahur lho !
Telur ayam bisa dikatakan 'artis'nya bahan makanan yang menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Disamping pengelolaan sangat mudah, juga nilai gizi baik yang terkandung di dalamnya, dan bonusnya tentu bisa dikreasikan berbagai cara.
Termasuk saya pribadi yang bisa dikatakan telur ayam adalah senjata saya dalam menjaga kebutuhan gizi dan nutrisi.
Semua tentu saja berawal dari pengalaman menjadi anak rantau yang jauh dari kenyamanan rumah dan masakan ibuk, membuat saya berhati - hati soal konsumsi makanan.
Karena saya percaya, menjaga pola makan dan apa yang dikonsumsi adalah salah satu upaya untuk menghindari sakit di tanah rantau. Sungguh ketakutan saya terbesar saat itu adalah mengalami sakit parah di ranah rantau.
Dan, telur ayam menjadi solusi saat itu sebagai salah satu memenuhi gizi makanan saya saat sahur tiba.
Kembali ke telur ayam, maestronya lauk yang dapat diandalan dan senjata bagi yang tiba -tiba dikejar oleh waktu ; entah karena bangun sahur telat atau lupa berburu takjil ... dan tentu saja juga teman baik disaat tanggal tua.
Keberadaan telur ayam yang mudah dijumpai, juga menjadi pertimbangan mengapa bahan makanan ini menjadi andalan dalam dunia lauk pauk.
Nah, sharing is caring !
Di ramadan penuh kebaikan ini, saya ingin berbagi resep sederhana dan praktis untuk menemani sahur dan berbuka dengan hanya mengandal dua butir telur.