Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasihat Indah dalam Pandangan Islam untuk Generasi Muda Agar Hidup Jauh dari Kegalauan

12 Juli 2024   10:43 Diperbarui: 12 Juli 2024   10:56 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : Generasi muda memanfaatkan waktu dengan belajar (Sumber foto: Freepik)

Sejatinya dalam pandangan Islam generasi muda adalah masa yang sangat penting dan menyenangkan. Pasalnya, di masa tersebut tubuh masih kuat, semangat dan memiliki kesehatan indera yang baik termasuk soal ingatan. Itu kenapa Nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam memberi penuh perhatian terhadap masa tersebut dengan mendorong agar bergegas memanfaatkan waktu muda dan tidak menyia-nyiakan waktu begitu saja. 

Sebagaimana sebuah hadits memaparkan bahwa Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma , dia berkata, Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki dalam rangka menasehatinya, “Gunakan lima perkara sebelum datang lima perkara : masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, sempatkanmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu." 

Dari paparan hadits di atas menyadari betapa pentingnya menjaga waktu muda sebelum datangnya waktu tua. Islam tidak mengajarkan generasi untuk untuk menjadi generasi yang lemah secara mental dan mudah terpuruk pada kesedihan hati.  

Agar tidak mudah terpuruk dalam masalah yang menyesakkan dan menghantam ragam emosi sehingga membuat kita gampang menyerah serta lemah, berikut beberapa nasehat indah dari para ulama salaf yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari - hari : 

  • Beribadah Untuk Meraih Ridho dari Allah  Subhanahu wa Ta’ala 

Tujuan kita hidup adalah beribadah kepada Allah, sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Adz Dzariyaat ayat 56, “Dan, aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” 

Beribadah hendaklah sesuai dengan tuntunan Alquran dan Sunnah serta memperhatikan kebaikan niat dan tujuan dalam ibadah yaitu semata - mata meraih ridho dari Allah Subhanahu wa Ta’ala

Beribadah bukan untuk meraih simpati manusia yang membuat kita terjebak pada Riya. Terjatuh ke dalam Riya dalam beribadah dapat membatalkan amal ibadah tersebut. 

  • Menuntut Ilmu dengan Sungguh - Sungguh

Memanfaatkan masa muda dengan tubuh yang aktif serta panca indera yang sehat dengan fokus kepada pendidikan. Dalam menuntut ilmu dan memperoleh pengetahuan hendaklah memperhatikan dari mana mengambil pengetahuan agar tidak terjerumus pada kebatilan dan kebodohan. 

Diriwayatkan dari Hammad bin Zaid, bahwa dia berkata, Kami datang kepada Anas bin Sirin saat dia sakit, maka dia berkata: 

“Bertakwalah kepada Allah, wahai anak-anak muda, perhatikanlah dari siapa kalian menerima hadits - hadits ini, karena sesungguhnya ia termasuk agama kalian.“ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun