Mohon tunggu...
Eka Hariyati
Eka Hariyati Mohon Tunggu... Penulis - NPM : 2013034013

Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi UNIVERSITAS LAMPUNG TUGAS METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI DOSEN : ANNISA SALSABILLA S.Pd.,M.Pd.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknologi Penginderaan Jauh dalam Pemnatauan Pembangunan Jalan Rusak di Provinsi Lampung

2 Juni 2023   08:11 Diperbarui: 2 Juni 2023   08:13 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melakukan kunjunga kerja Ke Provinsi Lampung pada 5 Mei 2023, Presiden Jokowi mengalokasikan dana sebesar 800 miliyar guna melakukan perbaikan jalan yang ada di Provinsi Lampung. Sebab, ia menegaskan, perbaikan infrastruktur jalan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Secepat-cepatnya dimulai (perbaikan) jalan rusak yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten yang tidak memiliki kemampuan ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya yang jalannya rusak parah," katanya lagi.

Rencana perbaikan jalan akan dilaksanakan perkiraan pada bulan Juni atau Juli mendatang, lalu bagaimanakah kita dapat memantau pembangunan jalan ini apakah sudah sesuai atau belum?

Mobil Presiden Jokowi saat melintasi Jalan Terusan Ryacudu, Lampung, Jumat (5/5/2023). FOTO/BIRO PERS SETPRES/Agus Suparto

Salah satu cara yang dapat digunakan dalam proses pemantauan jalan rusak di Provinsi Lampung yaitu melaui teknologi Penginderaan Jauh.  Penginderaan jauh, juga dikenal sebagai remote sensing, adalah teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang objek atau daerah tanpa harus berada di lokasi fisiknya. Dalam konteks pemetaan jalan rusak di Lampung, penginderaan jauh dapat menjadi alat yang berguna. Penginderaan jauh dapat dilakukan dengan menggunakan sensor seperti satelit atau pesawat udara yang dilengkapi dengan instrumen pencitraan seperti kamera atau sensor lidar. Dalam hal pemetaan jalan rusak, penginderaan jauh dapat membantu mengidentifikasi dan memetakan area jalan yang mengalami kerusakan atau keausan.

  • Pemanfaatan penginderaan jauh dalam pemetaan jalan rusak di Lampung dapat melibatkan beberapa langkah seperti berikut:
  • Akuisisi data: Data penginderaan jauh dapat diperoleh melalui pengambilan gambar atau pengukuran menggunakan sensor yang tepat. Penginderaan jauh melalui satelit dapat menjadi pilihan yang efektif karena dapat mencakup area yang luas dan memperoleh data secara berkala.
  • Pemrosesan data: Data yang diperoleh melalui penginderaan jauh kemudian dapat diproses menggunakan teknik pengolahan citra atau analisis lainnya. Pemrosesan ini bertujuan untuk mengidentifikasi jalan rusak berdasarkan perbedaan warna, tekstur, atau pola yang terlihat pada citra jalan.
  • Klasifikasi dan pemetaan: Setelah data diproses, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan area jalan yang rusak dan memetanya ke dalam peta. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma klasifikasi citra yang mengidentifikasi pola dan fitur khusus dari jalan rusak.
  • Analisis dan pelaporan: Hasil pemetaan jalan rusak dapat digunakan untuk melakukan analisis lebih lanjut, seperti menentukan tingkat kerusakan jalan, mengidentifikasi titik rawan kecelakaan, atau perencanaan perbaikan. Informasi ini dapat disampaikan dalam bentuk laporan yang digunakan oleh pihak terkait dalam upaya perbaikan infrastruktur jalan.

Penginderaan jauh adalah teknologi yang menggunakan pesawat udara atau satelit untuk mengambil data atau gambar dari permukaan bumi. Dalam pemantauan pembangunan jalan rusak, penginderaan jauh dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi jalan secara keseluruhan. Data citra dari penginderaan jauh dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik jalan rusak, memperkirakan tingkat kerusakan, dan memetakan area yang membutuhkan perbaikan.

Integrasi antara SIG dan penginderaan jauh memungkinkan penggunaan data spasial dan citra satelit dalam satu sistem yang terintegrasi. Dalam pemantauan pembangunan jalan rusak di Provinsi Lampung, SIG dapat digunakan sebagai basis data yang menyimpan informasi mengenai jaringan jalan, termasuk data-data atribut seperti tingkat kerusakan, tingkat lalu lintas, dan sebagainya. Sementara itu, data citra dari penginderaan jauh dapat digunakan untuk memperbarui dan memvalidasi data jalan yang rusak dalam sistem informasi geografi.

Pemanfaatan sistem informasi geografi dan penginderaan jauh dalam pemantauan pembangunan jalan rusak di Provinsi Lampung memiliki beberapa manfaat. Dengan menggunakan teknologi ini, pemerintah daerah dapat dengan cepat mengidentifikasi jalan rusak dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang efisien. Selain itu, penggunaan SIG dan penginderaan jauh juga dapat membantu dalam perencanaan pembangunan jalan yang lebih baik di masa depan.

Kesimpulan:

Pemanfaatan sistem informasi geografi dan penginderaan jauh dalam pemantauan pembangunan jalan rusak di Provinsi Lampung memberikan keuntungan yang signifikan bagi pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan infrastruktur. Dengan adanya integrasi antara SIG dan penginderaan jauh, penggunaan teknologi ini dapat mempercepat proses identifikasi jalan rusak, penentuan prioritas perbaikan, dan perencanaan pembangunan jalan yang lebih baik di masa depan. Diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan tentang pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pemantauan pembangunan jalan rusak dan mendorong penggunaannya dalam skala yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun