Mohon tunggu...
Eka Gunadi
Eka Gunadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Mencegah Bahaya Kebisingan di Area Kerja

7 Maret 2017   14:47 Diperbarui: 10 Maret 2017   20:00 3381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat kerja terutama di pabrik saat ini sering memakai alat bermotor atau mesin yang mengeluarkan suara cukup bising. Hal semacam itu bisa sangat mengganggu beberapa pekerja yang setiap hari harus menghadapi kebisingan itu. Sekitar 17. 000 orang di Inggris menanggung derita ketulian, atau permasalahan pendengaran yang lain karena polusi nada yang ada di tempat kerja mereka. Pekerja yang tahu ada bahaya kebisingan di tempat kerja itu perlu untuk tahu bahayanya, demikian perihal perusahaan yang mengelola tempat kerja itu. Perlu dilakukan komunikasi dengan pihak perusahaan apabila merasa bila kebisingan itu dapat memiliki resiko untuk kesehatan pendengaran beberapa pekerja.

Perusahaan sebenarnya berkewajiban untuk mengatasi kemungkinan bahaya kesehatan kerja seperti kebisingan. Beberapa hal yang perlu dilakukan perusahaan salah satunya :

Menaksir kemungkinan kebisingan yang dapat mengganggu pekerja di tempat kerja

Pihak perusahaan dapat melakukan taksiran kemungkinan kebisingan melalui identifikasi adakah sumber kebisingan di tempat kerja dan adakah pekerja yang terganggu pendengarannya. Perusahaan perlu mengecek system kerja yang dilakukan oleh karyawan, adakah bahaya kebisingan yang bisa menyerang mereka? Taksiran itu harus didasarkan pada informasi yang terpercaya misalnya dengan terjun selekasnya. Apabila ada pekerja yang melakukan komplain maka harus di cek apakah benar ada sumber kebisingan di tempat kerja.

Bertindak untuk kurangi paparan kebisingan di tempat kerja

Setelah perusahaan tahu ada sumber-sumber kebisingan di tempat kerja maka hal yang kemudian dapat dilakukan yang bertindak untuk kurangi paparan kebisingan itu. Misalnya apabila sumber kebisingannya datang dari mesin, maka dapat mengecek keadaan mesin itu apakah memang beroperasi dengan baik atau ada rusaknya. Mesin yang terlalu bising dapat diganti dengan mesin yang tidaklah terlalu bising apabila memang hal semacam itu kemungkinan besar.

Siapkan pelindung pendengaran apabila tidak dapat kurangi kebisingan itu

Saat perusahaan sudah berusaha kurangi kebisingan namun kenyataannya masih tetap tidak bisa mengatasi kebisingan itu maka perusahaan harus siapkan alat pelindung pendengaran. Alat pelindung pendengaran itu sesuai sama tingkat kebisingan dan harus dapat digunakan saat bekerja. Alat pelindung pendengaran itu harus dapat bikin perlindungan pendengaran dan sedikitnya dapat bikin perlindungan suara 85db di telinga. Perlu juga memperhatikan alat pelindung diri yang lain yang digunakan sampai saat digunakan bersamaan tidak akan mengganggu keduanya. Selain alat pelindung diri pendengaran janganlah lupa siapkan alat pelindung lain seperti pakaian pelindung, sepatu safety dan lain-lain untuk menghindar kemungkinan kecelakaan pada pekerja.

Memberi kepercayaan bila batasan dari kebisingan tidak terlampaui

Batasan kebisingan sendiri untuk sehari-harinya yaitu 87 db dengan tekanan suara tertinggi 140 db. Perusahaan dapat memakai alat untuk tahu berapakah desibel suara kebisingan yang ada di tempat kerja itu. Apabila kebisingan melampaui batas kebisingan yang bisa ditolerir maka perusahaan harus kembali kurangi sumber kebisingan.

Siapkan pekerja informasi, instruksi, dan kursus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun