Mohon tunggu...
Eka Fuji Astuti
Eka Fuji Astuti Mohon Tunggu... -

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kekerasan dalam Pendidikan

7 Mei 2014   02:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:47 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Suatu lembaga pendidikan seharusnya mendidik para peserta didik untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada diri peserta didik, dan pendidik harus profesional dalam menjalankan kewajibannya. Karena bertujuan untuk mencerdaskan para peserta didik, dan tercapainya suatu tujuan pendidikan.

Akan tetapi, di suatu lembaga pendidikan masih terdapat pendidik yang kurang profesional, pendidik bersikap kasar terhadap peserta didik, seharusnya seorang pendidik harus sabar dan bersikap baik terhadap peserta didik, supaya peserta didik senang dan merasa dihargai.

Janganmerasa seorang pendidik berkuasa, dan semena-mena kepada peserta didik. Pendidik melakukan hal yang tidak patut dilakukan oleh seorang pendidik. Misalnya pendidik menganiaya dan mengucapkan kata-kata kasar terhadap peserta didik, karena itu akan menurunkan kepercayaan diridan menurunkan minat belajar peserta didik.

Dengan ketidak profesionalan pendidik seperti itu akan mengakibatkan peserta didik merasa takut, dan malas untuk bersekolah karena tidak merasa nyaman saat berada dilingkungan sekolah. Karena pendidik yang mengajarnya pun berperilaku seperti itu.Bagai mana tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik kalau pendidiknya mempunyai kepribadian seperti itu, karena itu akan mencoreng nama baik sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun