Mohon tunggu...
eka fitriani larasati
eka fitriani larasati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mom Blogger Illustrator Bandung

Mom Blogger Illustrator Bandung yang menyukai seni, desain, musik, film, buku dan senang berbagi cerita mengenai topik lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Gerak Tani Muda Bangkitkan Semangat Petani Muda Melalui Agriprenuer Hidroponik Berkelanjutan

10 November 2024   21:03 Diperbarui: 10 November 2024   21:07 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Nazri Syahputra (sumber IG /nazri_hidrosinergiutama)

Tidak sedikit dari generasi muda saat ini yang ketika ditanya apakah ingin menjadi petani? Kebanyakan jawaban adalah tidak. Alasan klise seperti tidak keren dan tidak menjanjikan kerap menjadi alasan umum.

Pendapat ini jelas bertentangan dengan pencapaian yang diraih oleh Muhammad Nazri Syahputra, seorang petani hidroponik  yang menginisiasi Gerak Tani yang kini sukses menjalankan bisnis pertaniannya dibawah naungan CV  Hidro Sinergi Utama.

Tidak hanya sebagai agripreneur, Nazri juga seorang petani milenial yang sangat peduli terhadap konsep pertanian berkelanjutan terutama terkait pemberdayaan masyarakat, keberlangsungan dan kemajuan sektor pertanian dan  regenerasi petani muda.

Selain menjalankan usahanya di bidang pertanian yaitu hidroponik, Nazri juga aktif di Komunitas Hidroponik Sumatera Utara dimana beliau merupakan ketua komunitas tersebut.
Bahkan Nazri merupakan Duta Petani Milenial Kabupaten Deli Serdang dan  meraih penghargaan SATU Indonesia 2023  tingkat provinsi.

Komunitas Hidroponik Sumatera Utara merupakan komunitas  yang memiliki visi mengedukasi masyarakat untuk lebih mengenal sistem pertanian hidroponik dan dapat diterapkan dan di praktekan untuk menuju swasembada pangan keluarga.

Maka tak heran jika Nazri bersama komunitasnya kerap mengadakan pelatihan terkait pertanian hidroponik baik secara online maupun offline.

Berawal Dari Passion, Berakhir dengan Revolution

Memang, kesuksesan Nazri bukanlah kisah dongeng satu malam melainkan perjalanan cukup panjang yang diawali sejak 10 tahun yang lalu.

Seperti kebanyakan sarjana pada umumnya, bingung ingin menjadi apa atau bekerja dimana kerap menjadi permasalahan. Terlebih bagi mereka yang belum pernah menginjak dunia kerja. Hal yang sama pun dirasakan oleh Nazri, yang pasca lulus kuliah lebih memilih mengejar impiannya untuk berbisnis dibanding melamar pekerjaan.

Berbagai bisnis pun beliau jalani meski kerap mengalami jatuh bangun hingga akhirnya bangkrut. Lantas pada tahun 2013,  Nazri yang mengalami keterpurukan memilih berkeliling kota sebagai backpacker yang merupakan hobinya Sebagai pelarian.  

Ketika berkeliling antar kota, dengan sengaja Nazri bertemu dengan seorang agripreneur yang sudah lama menjadi idolanya yaitu Bob Sadino. Nazri memang memiliki ketertarikan terhadap pertanian sudah sejak lama. Bisa dikatakan, bertani adalah passion dia yang lain selain backpacker.

Tidak hanya sekedar bertemu, tapi juga belajar pertanian hidroponik dan banyak berdiskusi mengenai bisnis pertanian terutama hidroponik. Merasa cukup dengan ilmu yang dipelajarinya, Nazri pulang kembali ke Deli Serdang dengan membawa oleh-oleh ilmu yang dipelajarinya.

Dengan semangat, mencoba mempraktikkan ilmu hidroponik yang diperolehnya dan setelah berhasil Nazri mengumpulkan teman-teman yang satu  frekuensi lantas membuat lembaga kecil, lembaga relawan yang kebetulan pada saat itu sedang terjadi musibah erupsi Gunung Sinabung.

Musibah erupsi Gunung Sinabung menyebabkan kerusakan lahan dan menurunnya produk pertanian. Dengan sigap Nazri memberikan solusi yang revolusioner untuk mengatasi pertanian yang rusak akibat abu vulkanik dengan bertani hidroponik, respon yang diterima pun positif.

Gerak Tani dan Pertanian Berkelanjutan


Respon masyarakat yang pada saat itu berstatus pengungsi terhadap ide revolusioner Nazri untuk membuat pertanian hidroponik yang diterima oleh masyarakat.

Nazri bersama Komunitas Hidroponik Sumatera Utara memberikan pelatihan kepada warga masyarakat terutama petani terkait hidroponik. Para petani pun menerapkan teknologi hidroponik dibawah pendampingan Nazri dan kawan-kawan hingga para petani bisa mandiri dan memiliki penghasilan dari bertani hidroponik.

Pelatihan hidroponik bersama Komunitas Hidroponik Sumatera Utara (sumber IG nazri_hidrosinergiutama)
Pelatihan hidroponik bersama Komunitas Hidroponik Sumatera Utara (sumber IG nazri_hidrosinergiutama)

Pertanian hidroponik Nazri (sumber IG nazri_hidrosinergiutama)
Pertanian hidroponik Nazri (sumber IG nazri_hidrosinergiutama)
Melalui Gerak Tani bersama Komunitas Hidroponik Sumatera Utara, Nazri dan kawan-kawan terus mengedukasi masyarakat dan warga terutama generasi  muda terkait peluang bisnis di sektor pertanian. Nazri pun  mendirikan Hidroponik Consultant dan membuat  CV Hidro SInergi Utama.


Semangat Bertani, Semangat Berbagi

Hingga saat ini, sudah lebih dari  200 petani produktif yang berada dibawah binaannya dan sudah memasarkan ke lebih dari 30 kota/kabupaten di Sumatera Utara. Hal ini tentu menjadi pembuktian tersendiri bahwa, sektor pertanian memiliki peluang bisnis yang menjanjikan.

Seperti yang dinyatakan oleh Nazri dalam sebuah wawancara di radio bahwa,  " Terdapat perasaan unik yang sulit dijelaskan namun membahagiakan dan menyenangkan dari bertani. Euphoria yang berbeda dimana ketika kita menanam satu benih, itu sama dengan menanam kebaikan dimana jika kita berhasil dipanen dan dikonsumsi oleh orang lain, maka kita sudah melakukan satu kebaikan"

" Menjadi agripreneur itu akan selalu menjanjikan dan akan selalu ada selama manusia hidup, sektor pertanian akan selalu ada karena manusia butuh makan. " Ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun