Tidak hanya sekedar bertemu, tapi juga belajar pertanian hidroponik dan banyak berdiskusi mengenai bisnis pertanian terutama hidroponik. Merasa cukup dengan ilmu yang dipelajarinya, Nazri pulang kembali ke Deli Serdang dengan membawa oleh-oleh ilmu yang dipelajarinya.
Dengan semangat, mencoba mempraktikkan ilmu hidroponik yang diperolehnya dan setelah berhasil Nazri mengumpulkan teman-teman yang satu  frekuensi lantas membuat lembaga kecil, lembaga relawan yang kebetulan pada saat itu sedang terjadi musibah erupsi Gunung Sinabung.
Musibah erupsi Gunung Sinabung menyebabkan kerusakan lahan dan menurunnya produk pertanian. Dengan sigap Nazri memberikan solusi yang revolusioner untuk mengatasi pertanian yang rusak akibat abu vulkanik dengan bertani hidroponik, respon yang diterima pun positif.
Gerak Tani dan Pertanian Berkelanjutan
Respon masyarakat yang pada saat itu berstatus pengungsi terhadap ide revolusioner Nazri untuk membuat pertanian hidroponik yang diterima oleh masyarakat.
Nazri bersama Komunitas Hidroponik Sumatera Utara memberikan pelatihan kepada warga masyarakat terutama petani terkait hidroponik. Para petani pun menerapkan teknologi hidroponik dibawah pendampingan Nazri dan kawan-kawan hingga para petani bisa mandiri dan memiliki penghasilan dari bertani hidroponik.
Melalui Gerak Tani bersama Komunitas Hidroponik Sumatera Utara, Nazri dan kawan-kawan terus mengedukasi masyarakat dan warga terutama generasi  muda terkait peluang bisnis di sektor pertanian. Nazri pun  mendirikan Hidroponik Consultant dan membuat  CV Hidro SInergi Utama.
Semangat Bertani, Semangat Berbagi
Hingga saat ini, sudah lebih dari  200 petani produktif yang berada dibawah binaannya dan sudah memasarkan ke lebih dari 30 kota/kabupaten di Sumatera Utara. Hal ini tentu menjadi pembuktian tersendiri bahwa, sektor pertanian memiliki peluang bisnis yang menjanjikan.
Seperti yang dinyatakan oleh Nazri dalam sebuah wawancara di radio bahwa, Â " Terdapat perasaan unik yang sulit dijelaskan namun membahagiakan dan menyenangkan dari bertani. Euphoria yang berbeda dimana ketika kita menanam satu benih, itu sama dengan menanam kebaikan dimana jika kita berhasil dipanen dan dikonsumsi oleh orang lain, maka kita sudah melakukan satu kebaikan"
" Menjadi agripreneur itu akan selalu menjanjikan dan akan selalu ada selama manusia hidup, sektor pertanian akan selalu ada karena manusia butuh makan. " Ujarnya.