Mohon tunggu...
Eka Fitriyani
Eka Fitriyani Mohon Tunggu... Akuntan - Professional Dreamer ^_^

Love Allah, Love Prophet Muhammad. Love Book, Love Music, Love Movie, Love Art, Love Coffe, Love Blue, n I Love U. 😀😀😀

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Penciptaan

23 Oktober 2013   15:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:07 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Seringkali terpikirkan oleh saya dan mungkin sebagian banyak orang yang tidak mengerti untuk apa kita diciptakan. Beribu pertanyaan mungkin akan menjadi sebuah benang kusut yang sulit dipecahkan.

"Sebenarnya untuk apa kita diciptakan? Untuk apa langit dan bumi diciptakan? Kenapa harus ada siang dan malam? Apakah Allah menciptakan segalanya ini hanya sia-sia? Hanya permainannya? Adakah untung atau ruginya bagi Dia? Kenapa Allah menciptakan segala sesuatu kalau akhirnya nanti akan musnah, akan kembali kapadaNya lagi?"


Sederet pertanyaan itu yang seringkali kita lewatkan dalam pengamatan kita, yang terlalu silau dengan urusan-urusan dunia, mengejar keinginan-keinginan yang padahal kita tahu itu hanya bersifat sementara. Semua milikNya. Bahkan banyak diantara kita yang tidak ingat atau malah tidak tahu bahwa semuanya akan musnah. Percayalah tidak ada sesuatu yang tidak kembali kapada Sang Pencipta.

Menghendaki jawaban akan pertanyaan-pertanyaan itu membuat saya berpikir, merenung , mencari tahu. Sungguh disana pasti terkandung rahasia (namanya juga rahasia, yang pasti kita pun tak akan menghendaki yang lain itu tahu...) yang luar biasa apabila kita mau berpikir.

Seorang profesor yang paling pandai , paling pintar, paling cerdas, paling canggih, dan super perfect deh, dimata dunia. Dia membuat atau menciptakan robot pintar yang dapat membantu pekerjaan manusia apa saja, dalam hal apapun bahkan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh manusia normal lainnya, yang paling canggih sekalipun. Pasti robot tersebut dibuat tidak akan bisa memikirkan siapa yang membuatnya atau menciptakannya. Nah, mungkin seperti itulah kita diprogram oleh yang menciptakan kita untuk tidak bisa memikirkan hal-hal yang tak sepantasnya kita tahu. Karena pasti Dia mempunyai tujuan tertentu dibalik ketidaktahuan kita terhadap sesuatu.

Yang penting kita percaya, kita diciptakan tidak untuk memikirkan Sang Pencipta, tetapi diciptakan untuk melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya. Secara tegas dijelaskan dalam QS. Adz Dzaariyat : 56 "Dan Aku (Allah) tidak menciptakan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku" serta QS. Al Baqarah : 21 "Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa".

Dan mungkin hanya ada satu jawaban yang tepat MARI KITA MENGKAJI AL-QURAN LEBIH DALAM!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun