Seorang pemimpin harus punya hasrat, mempunyai keinginan, harus bisa memberi inspirasi untuk semua anggotanya. Dan yang terpenting adalah seorang pemimpin harus mempunyai visi misi yang jelas. Seorang pemimpin juga harus hadir untuk organisasinya. Pemimpin yang selalu menghilang akan membuat organisasinya menjadi tak tentu arah.
Pemimpin yang baik juga memberikan ruang bagi orang-orang yang dipimpinnya untuk mengembangkan diri. Pekerja yang bahagia adalah pekerja yang ideal, dan bahagia berarti ia memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat-bakat yang ia punya.
Pemimpin yang baik harus memiliki komitmen, ia harus punya komitmen pada visi organisasinya, komitmen pada orang-orang yang ia pimpin, dan komitmen pada hati nuraninya sendiri. Segala hal di muka bumi ini, apalagi kepemimpinan, butuh komitmen. Jika cuma bicara-bicara saja, tidak ada komitmen untuk menjalankan, semuanya jadi sia-sia saja.
esensi kepemimpinan adalah cinta. Untuk menjadi pemimpin yang baik, belajarlah untuk membangun api dalam diri! Belajarlah untuk hadir! Belajarlah untuk punya komitmen! Dan yang lebih penting lagi, belajarlah untuk mencintai! Kepemimpinan yang sejati adalah cinta itu sendiri! Ini adalah dua hal yang tak pernah bisa dipisahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H