Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu teknologi yang tidak asing lagi di telinga kita. AI adalah jenis teknologi dalam bidang ilmu komputer yang mampu memecahkan masalah. AI memiliki kecerdasan kognitif serupa dengan otak manusia, yang berarti AI dapat menyelesaikan tugas intelektual seperti yang mampu dilakukan oleh manusia. Chat GPT adalah contoh AI yang sangat populer dan banyak digunakan saat ini untuk berbagai keperluan komunikasi dan pemrosesan bahasa alami. Generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1997-2012.
Lantas apa saja pengaruh AI bagi Generasi Z?
Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran memberikan keunggulan bagi generasi Z. Hal ini melibatkan penyesuaian materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, penerimaan umpan balik yang lebih cepat dan lengkap, memudahkan pemahaman pembelajaran melalui fitur-fitur ringan seperti permainan, serta memudahkan akses informasi tanpa terikat oleh batasan waktu dan tempat tertentu. Beberapa contoh penerapan AI dalam mendukung pendidikan yaitu Asisten Virtual, Deteksi Plagiarisme, Pembelajaran Bahasa Asing, dan sejumlah aplikasi lainnya.
Selain memiliki keunggulan, terdapat dampak negatif dari penggunaan kecerdasan buatan (AI). Beberapa contoh dari dampak tersebut adalah ketergantungan yang berlebihan pada teknologi, menghilangkan kemampuan murid dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, dan belajar secara mandiri. Selain itu, penggunaan AI juga dapat mengurangi interaksi sosial antara siswa, tidak mampu menyediakan dukungan emosional sebagaimana yang dilakukan oleh guru, dan dapat menjadi penghalang bagi siswa generasi Z dari kelompok rentan atau minoritas untuk mendapatkan pendidikan yang setara.
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus berlanjut dan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, memberikan dampak signifikan di berbagai sektor, dan membuka peluang inovasi serta kemajuan teknologi. Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa penggunaan AI dalam konteks pendidikan harus diawasi dan diatur secara cermat. Hal ini bertujuan untuk menjaga privasi dan keamanan data siswa, serta memastikan bahwa manusia tetap berperan penting dalam pengalaman pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H