Mohon tunggu...
Eka Dharma Saputra
Eka Dharma Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasioner ASN

Bapak 2 anak yang ingin belajar dan berbagi manfaat lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gejala Gangguan Kecemasan: Tanda yang Mungkin Kamu Alami Tanpa Sadari Setiap Hari

24 September 2024   12:24 Diperbarui: 24 September 2024   12:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tubuh yang terus-menerus dalam keadaan "siaga" akibat kecemasan bisa menyebabkan rasa tegang yang kronis, bahkan sampai membuatmu merasa sakit fisik.

6. Masalah Pencernaan: Mual, Diare, atau Sakit Perut

Percaya atau nggak, kecemasan bisa sangat memengaruhi sistem pencernaanmu. Mereka yang mengalami gejala gangguan kecemasan sering kali melaporkan masalah pencernaan, seperti sakit perut, mual, diare, atau bahkan sindrom iritasi usus (IBS). Hal ini terjadi karena otak dan usus memiliki hubungan yang sangat erat, dan ketika otak dalam kondisi cemas, sistem pencernaan bisa ikut terganggu.

  • Mual tanpa alasan.
  • Sering merasa kembung atau nggak nyaman setelah makan.
  • Perubahan pola makan karena stres.

7. Fobia Spesifik atau Rasa Takut yang Tidak Masuk Akal

Fobia adalah salah satu bentuk gangguan kecemasan yang spesifik. Seseorang dengan fobia biasanya memiliki ketakutan yang berlebihan dan nggak masuk akal terhadap hal-hal tertentu, seperti ketinggian, hewan, atau tempat tertutup. Meski terdengar sepele, fobia bisa sangat membatasi aktivitas sehari-hari.

  • Ketakutan berlebihan terhadap situasi atau objek tertentu.
  • Menghindari tempat atau aktivitas karena takut terjadi sesuatu yang buruk.
  • Reaksi panik yang nggak proporsional terhadap hal-hal yang sebenarnya nggak berbahaya.

8. Merasa Terisolasi: Menghindari Situasi Sosial

Kecemasan sosial adalah salah satu jenis gangguan kecemasan di mana seseorang merasa cemas atau takut berada di depan orang banyak. Mereka takut dihakimi, dipermalukan, atau mengatakan sesuatu yang salah. Akibatnya, orang dengan kecemasan sosial sering menghindari acara sosial atau bahkan kegiatan sehari-hari seperti berbelanja.

  • Takut berbicara di depan umum atau menghadiri acara.
  • Menghindari pertemuan sosial karena takut cemas.
  • Merasa lebih nyaman menyendiri daripada bersama orang lain.

Bagaimana Cara Mengatasi Gejala Gangguan Kecemasan?

Meditasi dan yoga untuk relaksasi | Gambar oleh jcomp di Freepik
Meditasi dan yoga untuk relaksasi | Gambar oleh jcomp di Freepik
Sekarang, setelah mengenali gejala gangguan kecemasan, kamu mungkin bertanya-tanya, "Lalu, gimana cara ngatasinya?" Kabar baiknya, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk mengelola kecemasan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Lakukan Teknik Relaksasi

Cobalah teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuhmu.

2. Olahraga Teratur

Olahraga bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati secara alami.

3. Bicarakan dengan Profesional

Terapi, seperti terapi kognitif perilaku (CBT), bisa membantu kamu mengubah pola pikir yang memicu kecemasan.

4. Batasi Kafein dan Alkohol

Kafein dan alkohol bisa memperparah kecemasan, jadi lebih baik dikurangi.

5. Tidur yang Cukup

Pastikan kamu mendapatkan tidur yang berkualitas setiap malam untuk membantu otakmu berfungsi dengan baik.

FAQ tentang Gejala Gangguan Kecemasan

1. Apakah semua orang yang cemas memiliki gangguan kecemasan?

Nggak semua orang yang merasa cemas memiliki gangguan kecemasan. Kecemasan adalah respons alami terhadap stres, tapi jika kecemasan itu terus-menerus dan mengganggu kehidupan sehari-hari, itu bisa jadi tanda gangguan kecemasan.

2. Apakah gejala gangguan kecemasan bisa hilang dengan sendirinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun