Mohon tunggu...
Eka D. Nuranggraini
Eka D. Nuranggraini Mohon Tunggu... -

membaca hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gurat Senja Merah (Bagian 25)

5 April 2016   07:33 Diperbarui: 5 April 2016   08:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

25  Melahirkan  

                            

“Wah! Hari ini, aku serasa sopir angkutan umum saja,” kata Bagas tersenyum ketika menghentikan mobilnya untuk menurunkan salah seorang anak.

Bimo tertawa. “Sekali-kali, Gas. Itung-itung buat pengalaman. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat tulisan kamu.”

“Jadi, tinggal berapa anak lagi yang harus kita antar?”      

“Sepertinya di belakang tinggal Amir yang tertinggal.” Bimo melihat ke belakang mobil.

“Kalau begitu, suruh Amir naik di depan saja. Di belakang sendirian, sudah tidak ada temannya, apalagi gerimis sudah mulai turun, Bim.”

 Bimo keluar dari mobil untuk mengajak Amir duduk di depan bersama mereka tapi anak itu menolaknya, karena ingin berdiri dibelakang. “Kamu sendirian di belakang. Apalagi ini sudah gerimis, Mir, sebentar lagi hujan pasti turun.” Bimo menengadahkan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menunjuk langit yang semakin gelap. Amir tetap menolaknya, dengan alasan ingin hujan-hujanan dimobil, karena belum pernah dilakukan sebelumnya. “Nanti, kamu bisa sakit, Mir.”

“Amir kuat. Tidak bakalan sakit!”

Bimo menghela nafasnya.

“Ayo Amir, nanti kamu kena marah Bapak, Ibu, Bu Lek sama simbah lho! Nanti Amir tidak boleh main lagi!” teriak Bagas dari depan. Amir terdiam sesaat, tidak lama kemudian anak kelas dua sekolah dasar tersebut turun dari bak belakang mobil dan pindah duduk didepan bersama Bimo dan Bagas. “Nah, begitu dong,” kata Bagas tersenyum kepada Amir yang duduk diapit antara dirinya dan Bimo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun