Mohon tunggu...
Eka Dinianti
Eka Dinianti Mohon Tunggu... Guru - saya merupakan guru di SDN 168/I Tidar Kuranji

Menjalankan tugas sebagai guru sangat menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat Wawasan Kebhinekaan Globa (WKG) yang Diselenggarakan oleh Universitas Malang

7 November 2023   22:55 Diperbarui: 7 November 2023   23:02 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) digelar secara daring melalui tautan Google Meet pada hari Minggu, 22 Oktober 2023. Diklat ini diikuti oleh mahasiswa PPG Dalam Jabatan jurusan PGSD Universitas Negeri Malang (UM). Ada 5 Topik menarik yang di sampaikan oleh Bapak Dosen Dr. Muh. Arafik, , S.Pd. M.Pd., dan Ibu Dosen Dr. Aynin Mashfufah, S.Pd, M.Pd.

Diklat ini disajikan untuk memahami topik toleransi dengan lebih cepat dan mudah. Peserta akan mendapatkan gambaran bagaimana cara mempraktikkan toleransi dalam berbagai bentuk aktivitas di lingkup satuan pendidikan. Dalam diklat yang dilakukan kegiatan sangat menarik yang salah satu aktivitas belajarnya adalah games yang difasilitasi oleh dosen.Dalam diklat ini juga disertakan contoh-contoh bagaimana teknik implementasi program toleransi, baik di sekolah maupun di kelas, dalam bentuk project based learning yang bisa diamati dalami ruang aktivitas kebinekaan. Contoh-contoh tersebut sudah dilengkapi dengan ragam aktivitas guru dan siswa, serta hubungannya dengan profil pelajar pancasila.

Topik 1 adalah Dunia yang Berwarna tentang kebinekaan global. Harapan dari topik 1 dalam diklat ini yaitu Pertama,berharap akan tumbuh kesadaran bahwa kebinekaan dalam konteks global itu adalah fitrah, karunia Tuhan untuk umat manusia. Masing-masing dari kita diberi tanggung jawab mengelola kebinekaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Kedua, berharap kita menjadi lebih peka terhadap adanya tantangan dalam mengelola kebinekaan tersebut, sehingga kita bisa mengidentifikasi solusi dari setiap tantangan tersebut, dengan memerankan diri sebagai duta damai di setiap waktu dan situasi.

Topik 2 adalah Negeri penuh harmoni tentang kebinekaan Indonesia. "Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" (Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno). Kami mempelajari mengenai keberagaman yang ada di Indonesia. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Untuk itu kita semua harus terus menjaga keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju Indonesia yang lebih baik.

Topik 3 adalah Damai mulai dari diri tentang berdamai dengan diri. pada topik ini dapat disimpulkan bahwa setiap manusia harus mensyukuri apa yang ada pada dirinya. Mulailah dengan membuat galeri diri, menuliskan semua fakta yang ada pada diri sendiri.

Topik 4 adalah sekolahku yang bhineka keragaman di sekolah. Pada topik ini kami mempelajari praktik-prakti keberagaman di lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan suku, ras, sosial budaya, dan toleransi beragama.

Topik 5 adalah Sekolahku yang damai menuju sekolah damai. Pada topik ini kami membahasa mengenai dimensi budaya damai di sekolah. Dimensi-dimensi yang dikembangkan pada program tersebut antara lain kedamaian dan anti kekerasan (peace and non-violence), hak asasi manusia (human rights), demokrasi (democracy), toleransi (tolerance), pemahaman antar bangsa dan antar budaya (international and intercultural understanding), serta pemahaman perbedaan budaya dan bahasa (cultural and linguistic diversity).

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) sangat bermanfaat untuk mahasiswa PPG Universitas Malang, memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa PPG Dalam Jabatan jurusan PGSD. Disampaikan langsung oleh dosen yang ahli dan topik yang relevan, peserta diklat mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menghargai dan merayakan perbedaan budaya, serta bagaimana menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan damai. Semoga diklat ini menjadi titik awal untuk menerapkan nilai-nilai kebhinekaan dalam pendidikan dan membangun masyarakat yang harmoni di tengah tantangan global yang kompleks.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun