SDM menjadi faktor utama dalam suatu organisasi yang dibangun berdasarkan kepentingan, kebutuhan dan pelaksanaan. Terbatasnya SDM tidak terlepas dari kurangnya perencanaan strategik dalam mengelola keberlanjutan suatu organisasi dan kurangnya dalam membuat analisis SWOT. Maka manajemen strategik menjadi hal yang sangat penting dan menjadi fokus dalam meningkatkan dari segi kuantitas dan kualitasnya. Beberapa strategi disusun untuk dapat menuntun agar menimbulkan perubahan yang cukup signifikat, sehingga dapat dikatakan peran manajemen SDM setara dalam pengelolaan manajemen keuangan, pemasaran, produksi dan informasi.
Pentingnya strategi SDM bagi organisasi diantaranya melibatkan semua pihak dalam organisasi, konsentrasi pada kelangsungan organisasi dengan tujuan dan menciptakan nilai tambah, strategi organisasi meliputi lingkungan internal dan eksternal organisasi, mengarahkan pada perubahan dan mencakup organisasi dan lingkungannya, pusat pengembangan bagi keunggulan kompetitif yang keberlanjutan, pengembangan strategi yang sangat krusial untuk memacu keberhasilan.
Perusahaan memiliki berbagai sumber daya, namun sumber daya manusia (SDM) menempati posisi strategis diantara sumber daya lainnya. Tanpa SDM, sumber daya yang lain tidak bisa dimanfaatkan apalagi dikelola untuk menghasilkan suatu produk. Banyak perusahaan yang menganggap SDM adalah aset organisasi yang paling penting, karena SDM yang menggerakkan dan membuat sumber daya lainnya bekerja. Menyadari pentingnya peran SDM dalam kegiatan perusahaan, maka hendaknya perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia sebaik mungkin, karena kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana, tapi sektor manusianya. Segala tindakan dan keputusan yang dibuat dalam Perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, untuk itu diperlukan manusia yang handal yang mampu menjalankan tindakan dan kemudi perusahaan agar dapat selalu survive. Perencanaan dan pengelolaan yang efektif atas sumber daya manusia yang ada pada perusahaan sangat diperlukan, sehingga segala keahlian dan tenaga yang diperlukan perusahaan dapat digunakan sepenuhnya dengan hasil yang efektif dalam peranan tenaga kerja saat ini dan dapat fleksibel terhadap tanggung jawab yang lain di luar peran utama tenaga kerja tersebut dalam perusahaan.
Pengelolaan SDM yang baik akan sangat menguntungkan bagi perusahaan, karena akan menghemat biaya, memperbaiki kinerja, mempercepat pencapaian tujuan, dan sekaligus akan menciptakan hubungan yang baik antara tenaga kerja dengan perusahaan. Perusahaan untuk dapat mencapai keuntungan seperti di atas, maka harus ada hubungan timbal balik antara tenaga kerja dan perusahaan, hubungan itu dapat berupa pemenuhan harapan dan kebutuhan tenaga kerja serta pemenuhan standar kinerja yang diharapkan oleh perusahaan. SDM perlu dikelola melalui strategi SDM yang tepat, agar perusahaan dapat memaksimalkan pertumbuhan dan mencapai tujuan dalam jangka pendek maupun jangka panjang secara optimal. Perusahaan dapat memaksimalkan keunggulan bersaingnya dengan berpusat pada SDM, melalui efisiensi dari para karyawan.
Setiap organisasi tidak lepas dari manajemen sumber daya manusia (MSDM) Strategik, karena MSDM Strategik dapat menjadi sebuah inovasi organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi. Untuk menghadapi persaingan di masa kini, sangatlah penting bagi seorang manajer untuk berpikir strategi. MSDM Strategik merupakan serangkaian keputusan dan tindakan yang digunakan untuk merumuskan dan melaksanakan strategi, yang memungkinkan kesesuaian antara perusahaan dan lingkungannya sehingga dapat mencapai tujuan organisasi. Perumusan strategik mencakup perencanaan, pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan, dan membuat rencana strategi spesifik.
Dalam perencanaan MSDM Strategik perlu memperhatikan beberapa langkah utama untuk mengembangkan suatu organsasi yang berkualitas, yaitu pernyataan misi yang baik sebagai tujuan yang mendasar dan unik untuk dapat membedakannya dengan organisasi lain. MSDM Strategik juga harus menganalisis lingkungan internal dan eksternal yang digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh organisasi. Perumusan MSDM Strategik bertujuan untuk mencapai visi melalui misi dan tujuan yang diinginkan oleh organisasi dalam bersaing.
                                      Â
MSDM Strategik mempertimbangkan implikasi strategi organisasi pada seluruh sistem SDM dalam organisasi dengan cara menerjemahkan tujuan organisasi kedalam sistem MSDM yang spesifik. Keberhasilan MSDM sangat ditentukan oleh dukungan yang jelas pada misi dan strategi organisasi. Saat ini sangat penting memahami SDM dalam menghadapi persaingan global. Manajemen organisasi atau yang baik harus mengetahui dengan pasti bagaimana kinerja dapat ditingkatkan. Banyak organisasi yang memformulasikan dan mengimplementasikan MSDM Strategik, namun jarang sekali perusahaan melakukan evaluasi dan pengendalian kinerja karyawannya.
Palinggi (2008) menyatakan, manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, pengambilan keputusan, pengimplementasian, dan pengendalian sumber daya manusia yang meliputi strategi, kiat, dan tindakan serta penerapan dari keputusan keputusan tersebut yang langsung menyangkut atau mempengaruhi sumber daya manusia yang bekerja di dalam perusahaan. Keputusan-keputusan manajemen tersebut merupakan pelaksanaan fungsi sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia strategik merupakan proses pengelolaan sumber daya manusia organisasi dari sisi strategik organisasi yang mengaitkan pengelolaan sumber daya manusia dengan strategi organisasi (Mabey:1998). Menurut Dessler (2000), manajemen sumber daya manusia strategik menghubungkan manajemen sumber daya manusia dengan peran strategis, tujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan budaya organisasi, serta mendorong inovasi dan fleksibilitas.
Strategik manajemen sumber daya manusia adalah suatu pertalian antara manajemen sumber daya manusia dengan tujuan dan sasaran strategi agar dapat memperbaiki kinerja dan mengembangkan budaya organisasi sehingga dapat mendorong dalam berkreasi, berinovasi dan lebih fleksibel (Zainal:2015). Dengan kata lain strategi dalam mengelola pola penyebaran sumber daya manusia yang terencana dan tindakan untuk dapat meningkatkan kemampuan organisasi agar tercapai tujuannya.