Ketika kita membicarakan pendidikan lintas budaya, seringkali kita melupakan heroisme para pengajar yang merentang ribuan kilometer jauhnya dari rumah, untuk menjembatani pemahaman dan memperkaya pengetahuan.Â
Salah satu kisah yang jarang terdengar adalah perjuangan pengajar bahasa Inggris dari Indonesia yang berkarir di negeri Beruang Merah, Rusia.
Kisah ini dimulai dari Indre Wanof, seorang pengajar Bahasa inggris dari Pare, Kampung Inggris yang memiliki mimpi untuk mengajar di luar negeri.Â
Dengan beasiswa pemerintah Rusia yang diperolehnya, ia melanjutkan studi dan mengambil kesempatan untuk mengajar bahasa Inggris di Rusia, sebuah negara dengan bahasa, budaya, dan iklim yang jauh berbeda dari Indonesia.
Indre menghadapi tantangan besar saat tiba di Rusia: dari rintangan bahasa, menghadapi dinginnya musim salju, hingga beradaptasi dengan sistem pendidikan Rusia yang ketat.Â
Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dorongan untuk saling memahami, ia berhasil mengatasi rintangan-rintangan tersebut. Ia bahkan mempelajari bahasa Rusia untuk lebih mendekatkan diri dengan para siswanya.
Mengajar bahasa Inggris bukan hanya sekadar mengajarkan gramatika atau kosa kata. Indre memperkenalkan cara belajar yang interaktif dan menyenangkan, menggabungkan unsur kebudayaan Indonesia dalam proses belajarnya.Â
Dari memainkan peran dalam dialog-dialog pendek yang mengandung cerita rakyat Indonesia, hingga memperkenalkan lagu-lagu berbahasa Inggris yang populer di Indonesia, ia berhasil menciptakan suasana belajar yang menarik dan berbeda.Â
Tidak hanya populer di kalangan siswanya, metode pengajaran Indre mendapat perhatian dari rekan-rekan pengajarnya di Rusia. Ini membuka peluang untuk pertukaran pengetahuan dan metode pengajaran antara Indonesia dan Rusia.Â
Selain itu, siswa-siswanya mendapatkan perspektif baru tentang Indonesia, sebuah negara tropis yang jauh dari Rusia, dengan kebudayaan, masyarakat, dan keindahannya yang unik.