Mohon tunggu...
Eka Budi Nurazizah
Eka Budi Nurazizah Mohon Tunggu... Lainnya - Physical Education

Mahasiswi Universitas Indraprasta PGRI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Sex Education dalam Perspektif Islam?

20 Mei 2020   12:14 Diperbarui: 27 Mei 2020   16:43 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.slideshare.net )

4. Mengajarkan meminta izin ketika memasuki kamar orang tuanya

Ada 3 ketentuan waktu yang mana anak tidak diperbolehkan masuk ke kamar orang tuanya atau orang dewasa kecuali meminta izin terlebih dahulu. Adapun 3 waktu tersebut yaitu sebelum sholat subuh, ketika menanggalkan pakaian luar kamu di tengah hari, dan setelah sholat isya. Dengan pengajaran ini juga dapat menumbuhkan sikap sopan santun dan etika yang baik pada sikap anak.

5. Mengenalkan mahramnya

Orang tua supaya mengenalkan siapa saja saudara perempuan atau laki-laki yang tidak boleh di nikah dan yang boleh di nikah. Dan di beritahukannya larangan allah tentang pelanggaran zina dan konsekuensi hukumannya, agar anak laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya supaya tidak melakukan tindakan yang dapat memicu pelanggaran zina contohnya berpacaran, bertemu berduaan saja ditempat sepi dan lain-lain.

6. Menjaga pandangannya

Sebagaimana fitrahnya bahwa setiap manusia tertarik dengan lawan jenisnya. Oleh karena itu di ajarkan dalam islam bahwa antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya supaya menjaga pandangannya satu sama lain. Dan juga jauhkanlah anak-anak dari tontonan, konten atau game yang berbau pornografi.

7. Menjelaskan tentang bahayanya kejahatan seksual dan dampak buruk pergaulan bebas

Anak berikan pemahaman tentang dampak seks bebas sebagaimana contoh kasus seperti aborsi, penyakit menular kelamin, HIV /AIDS hingga dampak psikologis seperti depresi, gangguan jiwa dan sebagainya.

8. Mengarahkan dan memfasilitasi anak agar mengikuti kegiatan islami yang bermanfaat

Berikan kegiatan islami pada anak seperti adakan pengajian, ikut sertakan dalam tahfidz al-quran serta kegiatan lainnya yang bermanfaat. Dan juga jauhkan kegiatan dari percampuran lawan jenis agar mendorong anak untuk faham tugas dan tanggung jawabnya sesuai jenis kelamin-nya masing-masing.

Setelah apa yang tertera diatas dapat dipahami bahwa seks edukasi adalah pengetahuan bagi anak untuk mengenali fungsi tubuhnya, memahami etika dan norma sosial serta konsekuensi dari setiap perbuatannya. Itulah mengapa pentingnya seks edukasi bagi anak agar tidak terjerumus pada hal yang tidak di inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun