Mohon tunggu...
Eka Budhi Sulistyo
Eka Budhi Sulistyo Mohon Tunggu... profesional -

Fakultas Peternakan Unsoed adalah almamater ... cinta ternak, ingin peternakan Indonesia maju dan peternaknya makmur, suka pertanian terpadu .... COWMANIA

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dinas Tata Ruang Kota ... Ayo Bangun Tidur!!!

15 Februari 2013   12:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:16 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

semakin lama jumlah penduduk semakin banyak dan terus bertambah, hal ini tidak mungkin dipungkiri. Tentunya dengan semakin banyaknya jumlah penduduk, kebutuhan sandang, pangan dan papan akan semakin meningkat dan penting untuk perlu dipersiapkan sejak dini. Masalah sandang boleh jadi belum berpotensi untuk menjadi,masalah, tapi untuk pangan dan papan boleh jadi sebuah ini sebuah hambatan yang sangat besar.

Tentang pangan, kita perlu #kedaulatanpangan dan #ketahananpangan dan ini terkait dengan pemetaan lahan tempat tumbuh bahan pangan atau lahan untuk pemeliharaan sumber pangan.

Tentang papan, kita perlu lokasi untuk perumahan yang layak huni dan mampu memberikan kenyamanan, keamanan dan keberlanjutan kehidupan sebagai hak rakyat yang juga merupakan Hak Asasi Manusia.

Kedua hal ini tentunya tidak terlepas dari peran Dinas Tataruang Kota yang mengatur dan memetakan wilayah-wilayah sesuai peruntukan. Tetapi sepertinya Dinas Tataruang Kota masih tidur, perannya dalam memetakan wilayah masih jauh dari harapan. Masih banyak lahan yang seharusnya untuk penanaman tanaman pangan yang dirubah peruntukannya menjadi perumahan atau lokasi usaha. Kesan ini dapat menunjukkan ketiadaan koordinasi antara dinas yang menangani masalah pangan dengan dinas yang menangani perumahan rakyat dan usaha serta dinas yang menangani Tataruang Kota.

Saat inj berdiri badan perijinan satu atap yang tugasnya mengatur perijinan, menentukan lokasi yang sesuai dengan peruntukan dan hal-hal lain yang bersifat strategis. Tapi, sepertinya itu semua masih jauh, karena seharusnya maket pembangunan wilayah sudah dipersiapkan sejak lama dan bukan menjadi berubah-ubah sesuai rejim yang berkuasa.
Patokan maket inilah yang juga akan menuntun pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Seharusnya Dinas Tataruang Kota segera melakukan pematokan wilayah dan melakukan sosialisasi sehingga kemungkinan melakukan 'kongkalikong' antar oknum dapat dihindari, selain semakin berkonsentrasinya pemerintah dalam membangun wilayah. Kejelasan Tataruang juga akan mempersempit gerak spekulan-spekulan tanah yang meresahkan masyarakat.

Dengan tataruang yang tertata, dapat dilakukan penjelasan tentang pembangunan infrastruktur pendukung kehidupan rakyat. Misalnya jalan raya, dengan tataruang yang baik antara luas pemukiman dan prakiraan penduduk, akan mudah ditentukan berapa panjang dan lebar jalan, sehingga bukan seperti sekarang, dimana penjualan kendaraan terus bertambah menurut deret ukur, sementara pertambahan jalan hanya menurut deret hitung.

Banyak hal yang dapat dilakukan dengan tataruang yang tertata dan terencana

Ayo bangun dinas Tataruang Kota, ayo kerja kerja kerja!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun