Mohon tunggu...
Eka Budhi Sulistyo
Eka Budhi Sulistyo Mohon Tunggu... profesional -

Fakultas Peternakan Unsoed adalah almamater ... cinta ternak, ingin peternakan Indonesia maju dan peternaknya makmur, suka pertanian terpadu .... COWMANIA

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jalan Raya Seumur Hidup

17 Mei 2014   23:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:25 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JALAN RAYA SEUMUR HIDUP

Sebelum Hari Raya ‘Idul Fitri biasanya dilakukan ritual ziarah makam dan puasa di bulan Ramadhan, di Indonesia ada satu ritual yang selalu menjadi kegiatan rutin menjelang hari raya, PERBAIKAN JALAN.

Selalu ada kegiatan perbaikan jalan menjelang Hari Raya ‘Idul Fitri dan  alasan yang disampaikan selalu sama : melayani rakyat yang akan melakukan perjalanan mudik, dan setiap tahun selalu sama, stiap tahun selalu sama.

Ribuan pertanyaan rakyat tentang kualitas perbaikan jalan, selalu dijawab dengan ribuan alasan oleh pemerintah, seakan perbaikan jalan menjadi ritual yang hukumnya wajib.

Jutaan ton pasir batu mengisi jalan-jalan yang diperbaiki setiap tahun

Jutaan ton aspal melapisi jalan-jalan yang diperbaiki setiap tahun.

Triliunan rupiah uang dari pajak rakyat dan hutang luar negeri digunakan untuk memperbaiki jalan-jalan setiap tahun.

Sampai kapan perbaikan jalan dilakukan??

Tidak bisakah Indonesia memiliki jalan raya seumur hidup??

Haruskah perbaikan jalan menjadi ritual wajib pemerintah??

Haruskah dana rakyat dihambur-hamburkan sebagai sebuah kemubadziran??

Bukankah mubadzir itu temannya syaitan??

Tidak adakah cara yang  jitu untuk menghentikan perbaikan jalan setiap tahun??

Sementara puluhan ribu, mungkin ratusan ribu tenaga ahli jalan ada di Negara ini??

Bagaimanakah sistem perencanaan, pengawasan pelaksanaanm dan evaluasi perbaikan jalan dilakukan, sementara perbaikan jalan selalu terjadi setiap tahun??

Pertanyaan itu mungkin akan terjawab dengan satu kata : KESADARAN

Sadar bahwa jalan adalah infrastruktur yang membuat rakyat semakin mudah dalam melakukan mobilisasi.

Sadar bahwa jalan yang mulus dan baik akan menghemat biaya perawatan kendaraan.

Sadar bahwa jalan yang mulus akan mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak sehingga penghematan subsidi BBM dan penggunaan bahan bakar mineral dapat ditekan.

Sadar bahwa jalan yang mulus dan saling menghubungkan satu sama lain akan membawa kemakmuran rakyat.

Sudah saatnya kemakmuran rakyat menjadi prioritas dan salah satunya adalah perbaikan infrastruktur jalan, beberapa tahapan yang dapat dilaksanakan :

1.Kumpulkan semua ahli jalan Indonesia dan pemangku keputusan infrastuktur jalan di Negara ini.

2.Buat Standar Operasional Prosedur pembangunan jalan dan perbaikan jalan.

3.Buat patokan dana yang diperlukan untuk membangun dan melakukan perbaikan jalan sehingga tercipta jalan raya seumur hidup.

4.Buat sistem pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan dan perbaikan jalan yang disertai kejujuran dan itikad baik.

5.Tegakkan aturan dan lakukan evaluasi serta program yang terbaik sehingga Indonesia mampu membuat sebuah sejarah baru dunia : Mampu Membuat Jalan Raya Seumur Hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun