Mohon tunggu...
Eka Budhi Sulistyo
Eka Budhi Sulistyo Mohon Tunggu... profesional -

Fakultas Peternakan Unsoed adalah almamater ... cinta ternak, ingin peternakan Indonesia maju dan peternaknya makmur, suka pertanian terpadu .... COWMANIA

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kelatahan Menahun… Harga BBM Belum Naik, Harga Sembako Sudah Naik Duluan

10 November 2014   03:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KELATAHAN MENAHUN … Harga BBM belum naik, harga Sembako sudah naik duluan

Disetiap masa pemerintahan di Negara bernama Indonesia ini, selalu kejadian yang sama dan berulang … harga bahan bakar minyak baru direncanakan naik, harga kebutuhan pokok sudah naik duluan dan saat harga BBM sudah benar-benar naik, harga yang sudah naik akan kembali naik. Sebuah kelatahan menahun yang menjadi ciri Negara ini.

Hal yang menjadi tolok ukur adalah BBM Bersubsidi yang masih boleh dinikmati oleh setiap lapisan masyarakat, hanya kendaraan pemerintah dan aparat keamanan saja yang sudah tidak menggunakan BBM bersubsidi, meskipun masih ada beberapa oknum yang memancing ikan diair keruh.  Kejadian ini akan selalu terjadi dan berulang setiap masa kalau kita tidak melakukan sebuah revolusi yang tegas, jelas, dan pasti.

Pertama, petakan dan kelompokkan kendaraan pengguna berbagai jenis bahan bakar minyak di Negara ini, mulai dari pengguna premium – pertamax – pertamax plus – bio solar – bio solar non subsidi.  Kelima kelompok ini yang selalu membuat puyeng dengan jumlah kebutuhan, kuota penyediaan, jumlah produksi BBM dalam negeri, serta BBM yang harus diimpor.  Pemetaan kendaraan ini akan sangat strategis, mengingat inilah nilai yang menentukan besarnya kenaikan harga bahan pangan pokok.  Misalnya, semua kendaraan harus mengkonsumsi pertamax – pertamax plus – bio solar non subsidi, kecuali : kendaraan niaga, sepeda motor dengan spesifikasi cc tertentu, angkutan umum (plat kuning atau hitam), nelayan tradisional, dan petani rakyat.

Kedua, petakan dan perbaiki – tambah – tingkatkan pelayanan kendaraan transportasi umum yang titik operasinya sampai ke pelosok dengan daya angkut yang besar dan kenyamanan serta keamanan yang manstaf.

Ketiga, untuk kendaraan pribadi, kenakan pajak jalan dan biaya parkir yang tinggi.

Keempat, tegakkan aturan sebagai bentuk komitmen pada rakyat

Kelima, perbaiki distribusi dan tataniaga kebutuhan pokok untuk memberangus oknum-oknum yang selalu mempermainkan harga produk.

Sekali lagi, tidak perlu mempermasalahkan harga BBM, tapi berkutatlah untuk memperbaiki diri dan menjalankan pembangunan sebagai sebuah amanah mulia dan suci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun