Mohon tunggu...
Eka Ayu Amieny
Eka Ayu Amieny Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

Maaf, Tolong, Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan MOS (Math Online Shop) sebagai Media Pembelajaran

12 Mei 2020   16:40 Diperbarui: 12 Mei 2020   17:44 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih seperti saat ini membuat manusia menjadi sangat dimanjakan. Karena cukup dengan berdiam diri di rumah saja sudah bisa melakukan berbagai macam hal, seperti memesan transportasi secara online, memesan makanan secara online, melakukan transaksi/pembayaran secara online, dan lainnya yang kini serba online. 

Salah satu kecanggihan dari teknologi saat ini yaitu memudahkan manusia untuk belanja secara online melalui toko online atau istilah yang lebih sering dikenal yaitu olshop (online shop). Mengingat kepopuleran olshop saat ini, sepertinya hampir semua kalangan mengenal olshop, bahkan anak – anak yang masih sekolah saja sering memanfaatkan olshop untuk membeli berbagai keperluan sekolahnya atau barang – barang yang sesuai dengan hobinya.

Secara tidak langsung, ketika sedang menggunakan olshop artinya kita sedang menggunakan matematika dalam kehidupan sehari – hari. Karena pada hakikatknya matematika merupakan ratunya dari semua ilmu pengetahuan. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dipelajari agar dapat mempelajari ilmu pengetahuan lainnya dengan baik, seperti ekonomi, fisika, kimia, dan ilmu pengetahuan lainnya yang terdapat matematika di dalamnya. 

Selain itu, matematika juga merupakan ilmu pengetahuan yang keberadaannya sangat dekat dengan kehidupan sehari – hari. Hal tersebut dapat dilihat dari aktivitas yang kita lakukan sehari – hari yang tanpa disadari di dalamnya melibatkan matematika.

Adapun salah satu karakteristik dari matematika yaitu bersifat abstrak. Sifat abstrak ini sering membuat siswa kesulitan dalam mempelajari dan memahami konsep – konsep matematika. Terlebih lagi siswa biasanya hanya dapat mengerjakan soal – soal matematika yang sudah jelas di dalamnya terdapat petunjuk harus mengerjakan dengan suatu rumus. 

Padahal seharusnya siswa dapat mengerjakan soal matematika dengan memahami informasi yang ada di soal tersebut, lalu memakai pengetahuannya untuk memilih rumus apa yang harus digunakan untuk mengerjakan soal tersebut, sehingga apa yang telah dipelajari oleh siswa dapat lebih bermakna. Oleh karena itu siswa harus memiliki kemampuan matematis yang baik agar dapat menyelesaikan semua permasalahan matematika, baik permasalahan yang sifatnya abstrak maupun yang bersifat kontekstual seperti permasalahan dalam kehidupan sehari – hari.

Salah satu kemampuan matematis yang penting dimiliki siswa agar pembelajaran matematika menjadi semakin bermakna yaitu kemampuan koneksi matematis. Karena dengan memiliki kemampuan koneksi matematis yang baik, siswa dapat mengaitkan antar konsep – konsep matematika yang telah dipelajarinya.

Selain itu siswa juga tidak hanya sekedar menghafal rumus atau konsep matematika dalam jangka waktu yang pendek, tetapi siswa dapat mengingat konsep matematika lebih lama dan mampu menerapkan konsep yang diketahui olehnya pada situasi lain seperti mata pelajaran lain atau aktivitas sehari – harinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Wahyudin dan Purniati (dalam Arina Susanty, 2018) yang menyatakan bahwa: “Apabila siswa dapat menghubung – hubungkan ide, gagasan, konsep, prosedur, prinsip matematis, maka pemahaman mereka adalah lebih dalam dan bertahan lama”.

Adapun menurut Mikovich dan Monroe (dalam Karim dan Sumartono, 2015) terdapat 3 macam aspek koneksi matematis, yaitu : 1) koneksi dalam matematika, 2) koneksi matematika dengan bidang studi lain, dan 3) koneksi matematika dengan dunia nyata.

Menurut Johnson (2010) (dalam Sri Rayani, 2015) mempelajari matematika akan sangat mudah jika kita melihat penerapannya dalam dunia nyata. Namun pada kenyataannya menurut Rusgianto (dalam Nurhadiyani, 2011; Wa Muli dkk, 2019) kemampuan koneksi matematis siswa masih dikatakan rendah, ia menyatakan bahwa kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimilikinya dalam kehidupan nyata masih belum memuaskan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pembelajaran yang efektif yang dapat membuat siswa mampu mengoptimalkan kemampuan koneksi matematisnya, khususnya pada aspek koneksi matematika dengan dunia nyata.

Media pembelajaran merupakan salah satu solusi untuk membuat pembelajaran yang efektif. Karena media pembelajaran adalah alat/sarana yang digunakan untuk mempermudah dalam belajar yang berdasarkan aturan – aturan yang berlaku agar tujuan tercapai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun