Tikus (Rattus sp) atau Celurut dikenal dengan tikus curut. Keduanya sering meninjau rumah kediaman Kita. Awalnya iseng lalu berikutnya akan sukak hidup bersama serumah. Mau ? Sebagai hewan ciptaan Tuhan , Saya yakin hewan ini ada manfaatnya. Hobinya yang suka disampah . Jika lapar dan ada di rumah pintar mencuri tahu, tempe, ikan dengan memakannya sedikit. Itu kalau satu ekor, nah biasanya akan ajak teman dan pacarnya sampai menikah dan berkembang biar bersaing dengan keluarga kita. Mau ?
Di pastikan secara medis, tikus dan celurut jadi media penularan penyakit baik menular pada kita maupun hewan kesayangan seperti kepada anjing dan kucing, Nah mau bersama tikus ? Jawqabnya tentu tidak.
Apa usaha yang bisa kita kerjakan jika sepakat menolak hidup bersama si mungil ini? Tulisan dibawah ini semoga mampu memberi pencerahan berdasarkan kami tinggal di rumah selama sepuluh tahun dan rumah kami bebas tikus walau kadang sukak berkunjung anjang sana sebab si mungil sangat menggemaskan. Hadeuhh...
1. Memastikan tidak ada akses masuk rumah . tikus dari luar. Selidikilah semua potensi itu. lubang dijendela, lubang selokan, lubang atap, lubang pintu, jendela dan lain lain. Waspadai jika dalam posisi terbuka. Jika terbuka pun selalu dalam pengawasan dan keamanan.
2. Memastikan di rumah tidak ada makanan yang ditinggal di meja. Sebaiknya sesudah makan masukan ke dalam lemari yang tertutup, atau masuk ke dalam kulkas sekalian.Â
3. Dilarang meninggalkan sampah di rumah atau didepan rumah. Malam sebelum tidur buang sampah ditempat sampah. Tukang sampah disarankan mengambil setiap hari sampah tersebut agar tidak mengundang si mungil bermain dan mencari makan
4. Menjaga kebersihan rumah terutama dari makanan, barang rongsokan yang mengundang si mungil bermain senang. Rapikan, tata dengan baik dan buang atau berikan ke orang lain jika menumpuk di rumah.
5. Memelihara anjing atau kucing yang hobi menangkap si mungil akan sangta membantu namun jika memelihara hewan ini jangan lupa juga di vaksin agar resiko penularan dari tikus /curut terhindarkan.
6. Jika ada yang coba main di dalam rumah segera lakukan pengejaran ibarat polisi mengejar teroris. Pastikan pengejaran secara intensif dengan seribu macam cara baik dengan menggunakan bunyi pengusir tikus, lem tikus sampai jebakan tikus. Kasih racun bisa saja namun saya kurang sependapat jika digunakan sebab mesti hati -hati apalagi jika kita mempunyai hewan kesayangan. Racun tikus adalah pilihan terakhir
7. Amati indikasi adanya tikus atau curut dengan mengamati adanya suara ribut di tempat sampah, suara mereka nan merdu. Adanya jejak kotoran tikus. Adanya bagian sampah yang berantakan. Adanya suara keratan, adanya bau tikus atau curut, adanya kehilangan sebagian ayam atau tahu, tempe saat keesokan harinya dengan melihat bekas gigitan di bahan makanan itu.