Mohon tunggu...
Drh EKA ANDRIJAN NOVIANTO
Drh EKA ANDRIJAN NOVIANTO Mohon Tunggu... Dokter - DOKTER HEWAN PRAKTIK

SEBAGAI DOKTER HEWAN PRAKTIK DI KOTA SURABAYA DAN SIDOARJO, PENGAMAT SOSIAL, PEKERJA SOSIAL, PELAYANAN DAN ORGANISASI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Keselamatan Jiwa

2 Mei 2024   01:32 Diperbarui: 2 Mei 2024   01:36 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PERJANJIAN YANG SAH

Selamat pagi, siang, malam. Shallom, apa kabar ? Kiranya dalam kasih penyertaan Tuhan semua umat kekasih Tuhan. 

Pergumulan menuju taat bagi Yesus merupakan perjuangan yang berat. Yesus pada masa hidupnya ialah sudah sah. Peristiwa tentang hari pembaptisan Yesus yang dicatat Markus sudah mendapat perkenanan Ilahi.

 

Markus 1 ayat 11 dikatakan Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku  yang Kukasihi , kepada-Mulah Aku berkenan.)  " .

         Arti anak yang kekasih, bukanlah anak secara fisik, namun sebuah kiasan kedekatan. Kesatuan, Pribadi Yesus dengan Pribadi Bapa. 

Pada ayat sebelumnya diayat 10 juga ditulis " Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati   turun ke atas-Nya . 

Ada  Roh Kudus yang turun keatas Yesus, berupa burung merpati. Merupakan Pribadi yang berangkai dalam kesatuan. Dalam Kekristenan dikenal dengan Allah dalam kesatuan. Atau disebut Allah Tritunggal. Tiga oknum atau pribadi dalam satu kesatuan atau keesaan. 

Keabsahan Yesus dalam tugasnya kedunia, sudah terbukti. Tidak hanya Injil Markus namun di Injil Matius dan Lukas. 

Yesus berada di bawa di padang gurun setelah berpuasa 40 hari 40 malam, dia dicobai oleh Iblis. Padang gurun mengibaratkan pergumulan yang sangat berat. Namun Yesus mampu melewati. Dalam bergumul Yesus 100 persen manusia berjuang bersama Bapa. yang memperkenankan. 

Keabsahan pada Kitab Kejadian , dengan adanya perjanjian antara Nuh dengan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun