Ingin sesuatu yang berbeda dari tulisan-tulisan ia sebelumnya, mahasiswa Unpam ini menjajal kemampuannya di luar fiksi. Yang biasanya ia selalu menulis tetang sesuatu yang fiksi, seperti cerpen, puisi, quotes, dan yang lainnya.
Buku antologi ini berbeda dengan buku-buku antologi yang ditulis oleh Eka Amalia, buku antologi ini memuat sekumpulan karangan non fiksi yang diberi judul " BUMI, Bertahan atau Hancurkan?" yang terbit pada Agustus 2020.
Para penulis yang tergabung dalam penyelenggaraan proyek menulis ini berjumlah 14 penulis, menyatukan hasil dari pemikirannya pada mengkritisi sampai menyampaikan solusi pada semua masalah yang telah terjadi pada bumi yang semakin senja usianya.
Tulisan ini menyajikan keseluruhan fakta tentang bumi, dengan melakukan beberapa pengamatan serta survei mengenai permasalahan dan faktor apa yang menjadikan bumi makin hari semakin tidak terkendali dengan melihat segala aspek dari lapangan langsung ataupun mengambil dari jurnal media online.
Yang dimana belakangan ini banyak kerusakan yang timbul karena ulah penduduk bumi berakibat dengan terjadinya bencara alam dimana-mana, termasuk pada perubahan iklim yang sangat diluar kendali, dengan demikian pula tanpa disadari perlahan-lahan bumi akan hancur dengan sendirinya ditangan penduduk bumi tanpa disadari.
"Bumi, tempat di mana kita menginjakkan kaki untuk pertama kali. Tempat mencurahkan semua emosi, segala pedih di hati hingga bahagia yang bercucuran air mata. Bumi juga menjadi tempat kita kembali kepada Sang Pencipta.
Sekian lama kita berdiri dan terpatri pada planet ketiga dari matahari ini, betapa banyak jasa tak kasatmata yang ia berikan pada kita. Namun, betapa banyak pula kerusakan yang terlahir dari jari-jemari penduduk bumi.
Bumi tak butuh rangkaian kata dan janji dusta berbalut sumpah serapah, melainkan aksi nyata untuk menjaganya. Dengan menjaga bumi, sama dengan mengupayakan penyelamatan masa depan. Bukan hanya masa depan kita saja, tapi juga untuk anak cucu kita. Apa kita ingin mereka menikmati panorama Indonesia hanya dari cerita kakek neneknya saja?"
Buku " BUMI : Bertahan atau Hancurkan?" ini menjadi buku kedelapan yang diterbitkan menjadi sebuah buku antologi yang mungkin menjadi buku antologi pertama yang tulisannya berbentuk karangan non fiksi, dengan punah harapan buku-buku yang telah terbit yang diikutsertakan salah satu mahasiswa Unpam ini bisa berguna dan bermanfaat bagi banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H