Mohon tunggu...
EKA AMALIA
EKA AMALIA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sastra Indonesia.

Memiliki mereka, adalah bahagiaku selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mahasiswa Universitas Pamulang bersama Buku Terbitannya

10 Juni 2021   12:19 Diperbarui: 10 Juni 2021   12:33 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dentuman Rasa (@nuliskeroyokan)

Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Sastra Indonesia menerbitkan sebuah buku yang dimana buku tersebut merupakan sebuah kumpulan puisi dari beberapa orang dari seluruh Indonesia yang menjadi peserta dalam acara yang diselenggarakan oleh @nuliskeroyokan.

Mahasiswa tersebut bernama Eka Amalia yang pada saat tulisan ini dimuat sedang berada pada semester 4. Buku ini menjadi buku yang kesembilan yang penulis muat dan terbit di Desember 2020, sebelumnya sudah terlebih dahulu terbit ialah buku Sekotak Rasa Palu Donggala, Happiness, Titian Asa, Asa & Rasa, Garis Takdir, Menembus Batas yang terbit di tahun 2019, juga ada The Puzzle of Life, Bumi Bertahan atau Hancurkan? yang terbit di tahun 2020.

Dari semua buku yang telah terbit merupakan buku antologi dimana buku dibuat dari kumpulan penulis dengan kumpulan-kumpulan tulisannya dirangkai dan disusun menjadi sebuah buku, namun sampai saat ini penulis belum mencoba memberanikan diri untuk menerbitkan buku solo dikarenakan satu dan lain hal.

Tak hanya menjadi peserta dalam program menulis ini tapi ia juga menjadi penanggungjawab dari acara yang berlangsung dan juga dibantu oleh Founder @nuliskeroyokan beserta 3 anggota tim lain dengan masing-masing tugas yang dberikan ada  yang berperan sebagai editor, desain, dan promotor. Acara yang diselenggarakan oleh @nuliskeroyokan ini bernama Undangan Berkarya batch 4, dimana acara ini bisa diikutsertakan oleh berbagai macam profesi dan gratis biaya pendaftaran.

Cover Buku, dokumentasi pribadi
Cover Buku, dokumentasi pribadi
“aku memang pernah meminta jeda 

Bukan berarti, tak ingin kembali bersua

Kini semesta mengamini

Bukan lagi jeda yang diberi 

Namun, jarak seakan terpatri

Tak ada yang tahu, kapan pandemi ini berakhir?

Semoga kebekuan ini juga segera mencair”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun