Saya terlalu sering mendengar di media bahwa sekarang ini tidak perlu berpendidikan tinggi untuk bisa kaya raya. sepertinya pendidikan di Indonesia sudah kehilangan pamor dibandingkan menjadi pengusaha dan menghasilkan uang. Banyak sekali program televisi yang menampilkan bagaimana seseorang bisa menjadi pengusaha dan mendapatkan rupiah dalam jumlah besar tanpa menyenggol masalah pendidikan mereka. Masalah pendidikan hanya dibahas pada acara-acara formal yang memang membahas pentingnya pendidikan hanya pada orang yang perduli. Beberapa pengusaha industri rumahan sering saya tanyai bagaimana masalah pendidikan mereka dan keluarga mereka. Jawabannya simple saja "Kalo mereka mau sekolah ya saya biayai, tapi kalo nggak ya kan mereka bisa nerusin usaha bapaknya kan mbak.."
Tidak tahu saya harus merasa miris atau ikut senang atas keberhasilan mereka. Yang jelas kita tahu bagaimana pentingnya pendidikan, tapi kita juga tidak bisa menyangkal bagaimana tidak menariknya masalah pendidikan ini. Siapa yang menyangkal bahwa lebih mudah mendapatkan uang dibandingkan harus sekolah bertahun-tahun dan menghabiskan uang yang susah-susah mereka cari tanpa kepastian pekerjaan yang layak di masa depannya. Pilihan yang seharusnya tidak sulit bila pemerintah mau lebih perduli, bukan hanya mengurusi korupsi ini itu, toilet rusak di kantor, perumahan sementara, gedung baru untuk bekerja dan segala tetek bengek yang tidak penting.
Yang seharusnya mereka perhatikan adalah pendidikan dan perkembangan mental anak bangsa. Pendidikan yang mahal dan kualitasnya yang dipertanyakan membuat semua ini menjadi masalah yang berlarut-larut. Paling tidak pemerintah harus memberikan solusi yang membuat pendidikan semakin menarik. Mungkin dengan menyediakan link pekerjaan pada seluruh sekolah baik SMK maupun umum. Atau dengan memberikan waktu magang untuk seluruh sekolah baik negri maupun suasta. Dengan demikian anak akan tertarik memperoleh pendidikan formel karena diarahkan dengan benar. Selama ini yang bisa mengarahkan hanya perseorangan yang memberikan harapan besar mereka menjadi pengusaha, tanpa harus susah-susah sekolah dan melamar pekerjaan yang tidak pasti dan hanya menjadi pegawai rendahan. Semoga hari mendatang pendidikan lebih baik lagi untuk anak-anak kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H