Mohon tunggu...
Eka Juliana
Eka Juliana Mohon Tunggu... -

Lagukan opini ke dalam sebuah tulisan. Mari menulis dan katakan "HAI" pada Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perkembangan Media Online dalam Jurnalisme

11 April 2013   22:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:21 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pada dasarnya menulis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang mengenai bagaimana kita mencurahkan apa yang ada dalam benak kita, apa yang kita rasakan, apa yang kita ketahui menjadi sebuah kalimat. Hanya saja, kemauan menulis seseorang berbeda-beda. Ada yang hobi sekali menulis. Karya tulisannya selalu dipostingkan dalam media sehingga dapat dibaca oleh semua orang. Mungkin bagi sebagian besar orang, untuk menciptakan sebuah tulisan itu sangatlah sulit. Apalagi jika tulisan tersebut dibandingkan dengan tulisan seseorang yang memang sudah terbiasa menulis. Tidak perlu khawatir apabila belum memiliki kemampuan dalam teknik menulis. Hal tersebut dapat kita pelajari tahap demi tahap dengan terus berlatih. Mungkin awalnya ada rasa kurang percaya diri apabila tulisan yang kita buat harus dibaca oleh orang banyak. Dan lagi, kita merasa bahwa tulisan kita masih kurang bagus untuk dibaca. Beberapa hal tersebut menghambat kita untuk mengekspresikan kemampuan yang kita miliki.

Apabila berbicara soal perkembangan teknologi, pasti kita sudah tidak asing dengan yang namanya media online. Media online mulai berkembang pada tahun 1996 sampai dengan 1997. Pada awalnya konten dalam media online dan media cetak (Kompas dan Republika) sama. Media online yang ada di Indonesia pada awalnya tidak memiliki perbedaan dengan media cetak. Karena apa yang ada di media cetak hanya dipindahkan dalam media online. Sehingga kontennya sama persis.

Pada tahun 1998 muncul detik.com yang menyajikan berita real time. Detik.com berbeda dengan media lain yang hanya memindahkan konten yang ada dalam media cetak dalam bentuk online. Detik.com pernah membuat media cetak namun tidak bertahan lama. Sehingga, sampai saat ini detik.com hanya fokus pada media online. Informasi yang dimuat dalam detik.com juga selalu up to date.

Selanjutnya pada tahun 2000, terjadi persaingan yang ketat antara www.satunet.com dengan www.astaga.com yang berujung berantakan. Lima tahun kemudian, media-media cetak lain mulai membuat surat kabar dalam bentuk online. Pada tahun 2007 hingga sekarang, diprediksi akan banyak bermunculan media-media online yang real time. Hingga akhirnya, pada tahun 2008, media online dan blog mulai booming.

Perkembangan media online mulai dari tahun 1996 mengalami perkembangan yang sangat pesat sampai saat ini. Banyak bermunculan media online yang dapat membantu kita berinteraksi dengan orang-orang disekitar kita. Penggunaan media online sampai pada Desember 2012 tercatat sebanyak 63 juta orang. Padahal dua belas tahun sebelumnya, pengguna internet di Indonesia hanya mencapai 2 juta orang (menurut berita Pengguna Internet Indonesia Sama dengan 8 Negara di Tempo pada Selasa, 12 Maret 2013). Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sangat antusias dalam mengikuti perkembangan teknologi. Sehingga dari tahun ke tahun, pengguna internet di Indonesia khususnya, selalu mengalami peningkatan. Bahkan peningkatan tersebut sangat drastis.

Ketika mendengar kata online, yang terlintas dalam benak kita pasti internet. Internet adalah penghubung antara satu dengan yang lain, semuanya dapat saling terhubung meskipun terpisah jarak. Kemudahan dan kepraktisan dalam menggunakan internet membuat banyak orang tertarik untuk menggunakannya. Internet melahirkan banyak situs yang dapat kita akses. Salah satu hal yang sedang populer saat ini adalah kehadiran jurnalisme baru yang disebut dengan Jurnalisme Online. Perkembangan Jurnalisme Online

Ada dua hal yang perlu dipahami yakni tentang new media (media baru) dan mainstream media (media utama) dengan citizen journalism (jurnalisme warga negara) dan civic journalism (jurnalisme publik). Media utama menunjuk pada saluran komunikasi massa lama seperti surat kabar, majalah, tv, radio dan sejenisnya. Sementara media baru menunjuk pada jaringan internet (Nurudin, 2009).

Citizen journalism sering juga disebut dengan participatory journalism, netizen, open source journalism dan grassroot journalism. Baik citizen journalism maupun civic journalism menjadikan masyarakat sebagai “bahan utamanya.” Hanya saja dalam civic journalism masyarakat didudukkan sebagai objek, sementara dalam citizen journalism masyarakat didudukkan sebagai objek dan subjek (Nurudin, 2009).

Citizen journalism adalah keterlibatan warga dalam memberitakan sesuatu. Seseorang tanpa memandang latar belakang pendidikan, keahlian dapat merencanakan, menggali, mencari, mengolah, melaporkan informasi (tulisan, gambar, foto, tuturan), video kepada orang lain. Menurut penganjur citizen journalism, setiap orang bisa menjadi wartawan (Nurudin, 2009).

Istilah citizen journalism sudah sangat dikenal dan bukan merupakan sesuatu yang asing bagi telinga kita. Teknologi yang semakin modern memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi seorang jurnalis tanpa harus menempuh pendidikan sebagai jurnalis. Pengetahuan dan wawasan yang kita miliki dapat kita bagikan kepada orang lain melalui media online. Tidak perlu peralatan mahal untuk meliput sebuah berita. Cukup berbekal gadget seperti laptop dan smartphone yang dilengkapi dengan koneksi internet atau modem, kita sudah bisa mengakses bahkan memposting kejadian yang saat itu juga terjadi. Salah satu kelebihan menggunakan media online adalah kecepatan memperoleh informasi. Informasi yang ada dalam media online dapat di update setiap saat. Sehingga pembaca tidak ketinggalan informasi.

Bahan untuk menulis berita dapat kita peroleh di mana saja kita berada. Misalnya, ketika kita sedang berada di suatu daerah yang cukup jauh dari pusat kota yang tidak dijangkau oleh wartawan, dan pada saat itu sedang terjadi sebuah masalah. Gadget yang kita miliki dapat kita gunakan untuk menulis berita tersebut kemudian mempostingkannya dalam akun yang kita miliki dalam sebuah media online. Informasi yang kita berikan dapat mengundang perhatian dari masyarakat yang ingin memberikan bantuan atas kejadian yang kita muat. Selain itu, hal ini juga memudahkan pekerjaan wartawan untuk menggali informasi lebih dalam.

Media online menciptakan forum online yang dapat membantu kita untuk menyebarluaskan tulisan kita sehingga dapat dibaca oleh semua orang. Salah satu forum online yang dapat kita temui adalah Kompasiana. Kompasiana milik Kompas ini dibuat untuk menampung segala informasi dari warga masyarakat. Hanya dengan mengklik Sign Up, maka Anda akan tergabung sebagai member dalam Kompasiana. Melalui Kompasiana, kita bisa memperoleh berbagai informasi yang diposting oleh berbagai kalangan. Kita juga bisa memposting informasi yang kita miliki sehingga orang lain bisa mengetahuinya. Selain itu, kita juga bisa berinteraksi secara aktif dengan orang-orang yang sudah menjadi member dalam Kompasiana. Kolom komentar disediakan untuk mengomentari tulisan yang dibuat sehingga kita bisa saling bertukar informasi mengenai suatu hal dan memperkaya satu sama lain.

Kemudahan mengakses internet telah memberikan banyak dampak postif bagi kita. Perkembangan teknologi membawa kita menuju perubahan yang semakin pesat. Kepraktisan mengakses informasi melalui gadget semakin memudahkan kita untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita. Media online telah menjadi bagian dari hidup kita yang tidak dapat dilepaskan lagi. Setiap orang diuntungkan dengan adanya media online yang memberikan kemudahan dan kecepatan informasi daripada media lain seperti televisi.

Sumber :

Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

http://www.tempo.co/read/news/2013/03/12/173466522/Pengguna-Internet-Indonesia-Sama-dengan-8-Negara (diakses pada tanggal 11 April 2013 pukul 21.30)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun