Mohon tunggu...
Eka nurbayti
Eka nurbayti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Selalu ingin bermanfaat untuk orang sekitar, Hari ini akan lebih baik dari kemaren dan hari besok harus lebih baik dari hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dicintai Banyak Muslim Maupun Nonmuslim, Berikut Biografi Al Habib Umar Bin Hafidz

1 November 2023   19:48 Diperbarui: 1 November 2023   20:04 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram/habibomarcom  

Al Habib Umar Bin Hafidz merupakan seorang ulama yang berasal dari tarim sebuah daerah di hadratulmaut, Yaman. Beliau lahir pada tanggal 27 Mei 1963, ayah beliau Bernama Muhammad bin salim bin bin hafidz.

Ayah Habib Umar di culik oleh golongan komunis pada saat sholat jum'at, sejak itu tak ada kabar lagi dari ayah Habib Umar Bin Hafidz. Dan sejak itu juga Habib Umar di bimbing langsung oleh kakak beliau dalam menuntut ilmu bahkan sampai sekarang kakak Habib Umar selalu mendampingi dakwah beliau. Habib Umar mampu menghafal Al-quran dengan berbagai inti teks fiqih dan hadis di usia muda. Selain itu, Habib Umar juga banyak menguasai ilmu-ilmu keagamaan lainya.

Dalam keseharian nya beliau mengawasi perkembangan di Darul musthafa. Beliau juga memiliki beberapa sekolah lainya yang telah dibangun dibawah manajemennya. Habib Umar juga mendirikan forum kajian keagamaan dikota Tarim, forum itu rutin dihadiri oleh ratusan penduduk kota setempat.

Sumber : Instagram/habibomarcom 
Sumber : Instagram/habibomarcom 

Dalam laporan situs the muslims 500, peringkat Habib Umar terus menanjak sebagai tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Beliau kini berada di urutan ke-11 tepat di bawah putra mahkota Arab Saudi, Muhamed bin salman ( MbS ).

Dalam menyampaikan dakwahnya beliau menyampaikan dengan cara lemah lembut penuh kasih saying membuat banyak jamaah mencintainya, sehingga banyak orang yang rela datang ke tarim dareah asal beliau untuk menimba ilmu. Dengan keberkahan wali-wali Allah yang masih ada maupun yang sudah meninggal membuat daerah Tarim penuh dengan hal-hal baik. Bahkan Salah seorang ulama mengatakan debu di tarim merupakan guru bagi yang tidak punya guru. Di Indonesia sendiri sudah banyak orang yang menimba ilmu di Tarim dan sepulannya mereka ke Indonesia mereka meneruskan dakwah di berbagai daerah di Indonesia.

Sumber : dok.pribadi 
Sumber : dok.pribadi 

Dalam buku Catatan dari karya lora Ismael amin kholil, beliau menyampaikan beberapa bukti kealiman seorang Habib Umar Bin Hafidz. Salah satunya kalimat dari al habib munzir al musawa Ketika beliau menimba ilmu kepada Habib Umar Bin Hafidz " selama 4 tahun dalam tarbiyah Bersama beliau ( Habib Umar ), saya tidak pernah menemukan budi pekerti yang lebih indah dan serasi dengan Nabi Muhammad SAW. 

Sebagaimana yang saya lihat dari dalam kitab-kitab hadist Nabawi tentang budi pekerti Rasul, cara duduknya, cara jalannya, cara tidurnya, cara bicaranya, cara segala-galanya, ternyata ada pada sosok guru mulia kita Al Habib Umar bin Hafidz ". Hal ini pula yang di rasakan oleh murid-murid Habib Umar yang menimba ilmu di Dar-Mustofa.

Habib Ali Al Jufri pernah bercerita di hadapan jama'ah di kenya bahwa ada orang afrika yang masuk islam karena melihat Habib Umar Bin Hafidz, Kejadian itu terjadi di bandara saat Habib Ali Al jufri Bersama Habib Umar beserta rombongan menjenguk Syaikh sholih. "Inilah warisan kenabian yang selama ini kita cari. Yaitu hati yang di penuhi dengan cinta dan kasih sayang. 

Jika kalian penuhi hati kalian dengan cinta dan kasih saying, maka Cahaya akan memancar dari wajah kalian, dan dengan hanya memandang kalian, orang-orang akan tertarik menuju Allah SWT. " kata Habib Ali Al jufri. Beliau menambahkan bahwa ini bukanlah satu-satunya kejadian dimana ada orang yang tertarik untuk memeluk islam hanya karena melihat Habib Umar, pernah ada orang amerika yang masuk islam hanya karena sering melihat Habib Umar dalam mimpinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun