Ibu tak cukup pintaku padamu
Tak kan pernah terganti kasihmu
Tak ada lagi doamu untuku
Tanpamu hidupku sendu
Karena engkaulah kehidupanku
Kaki ini tak sekuat dulu, seperti saat engkau di sisihku
Hati ini tak setegar dulu, seperti saat nasihatmu menyentuh qolbu
Senyum ini tak semanis dulu, saat belaianmu menyapu jiwaku
Bukan aku tak rela takdirku, tapi aku rapuh tanpamu
Tak seorang pun tulus menyayangiku
Tiada kasih sebening embun untukku
Menguatkan setiap langkahku
Kasihmu tak kan terganti, tak kan sirna oleh waktu
Kini hanya nisanmu menyayat qolbuku
Mimpi aku rindu bertemu
Ibu, maafkan anakmu
Ibu, kaulah pelitaku
Ibu, kaulah penjelmaan sang pencipta dalam hidupku
Ibu, mengapa secepat ini kau meninggalkanku
Tiada jemu aku merindu
Iri hatiku melihat temanku yang beribu
Hanya doa ku panjatkan untukmu
Agar tenang dan bahagia  di sisi-Nya, mesti hanya seuntai doa untukmu
Wahai temanku, sayangilah ibumu
Jangan pernah kau sakiti dia, cintailah setiap waktu
Bersyukur dan bahagiakan dia selalu
Karena kau tak akan pernah tahu sampai kapan waktumu
Saat dia tak lagi bersamamu, rasa ini kan menyertaimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H