Mohon tunggu...
Eka Wiyati
Eka Wiyati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Esensi Peringatan Hari Guru bagi Siswa

7 Desember 2023   18:16 Diperbarui: 7 Desember 2023   18:35 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esensi Peringatan Hari Guru Bagi Siswa

Menurut Undang-undang no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa yang disebut dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Berdasarkan pengertian tersebut, maka ketika ada perayaan hari guru sudah menjadi hal yang lumrah ketika mayoritas hanya para wali kelas yang mendapat apresiasi dari para siswa.


Hal itu sejalan dengan kenyataan yang para siswa lihat, rasakan dan juga alami. Sebab setiap harinya mereka memang mendapatkan pendidikan, pengajaran, bimbingan, arahan, latihan, penilaian dan evaluasi dari wali kelas mereka. Adapun guru mapel interaksinya tidak sesering seperti wali kelas. Apalagi dengan guru BK, interaksi hanya terjadi kepada anak-anak yang memerlukan bimbingan khusus. Belum lagi dengan kepala sekolah, para siswa mayoritas sangat minim berinteraksi dengan kepala sekolah.


Hal tersebut bisa dianggap lumrah, tetapi tidak boleh salah kaprah. Sebelum pemahaman ini mendarah daging pada diri serta jiwa siswa, maka sudah menjadi kewajiban bagi para pendidik untuk memahamkan esensi guru yang sebenarnya. Agar di masa mendatang tidak terjadi hal-hal yang dapat menciderai esensi hari guru itu sendiri. Serta lebih jauh kurang tepatnya esensi apresiasi siswa kepada guru.


Niat baik dan tulus dari siswa untuk memberikan penghormatan dan kasih sayang kepada guru sebagai orang tua kedua, yang telah memberikan pelayanan prima selama di sekolah. Baik melalui sebuah kartu ucapan, buket, kado atau apapun itu jenisnya. Tetapi dengan sedikit pemahaman yang kurang tepat justru hal itu tanpa sengaja melukai hati dan perasaan guru mapel, guru BK, Operator Sekolah dan bahkan kepala Sekolah.


Ini bukan tentang harga atau benda yang menjadi tanda pemberian bagi guru. Akan tetapi lebih pada rasa yang seakan-akan keberadaan mereka tidak ada di hati para siswa. Seorang guru mapel mungkin ada beberapa yang mendapat apresiasi, akan tetapi karena tidak semua mendapatkan, di sini justru akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi guru yang tidak mendapatkan. Belum lagi OPS dan juga kepala sekolah, menyaksikan semua itu ada rasa kecil hati karena keberadaannya seolah-olah tidak mendapat tempat di hati para siswa.


Faktor lain yang terkadang menyertai sisi lain hari guru adalah bagi siswa yang kurang mampu, ini juga akan menjadi persoalan tersendiri. Oleh sebab itu, mari kita mulai dari diri kita untuk saling memahami dan memahamkan kepada para siswa apa esensi hari guru. Hal-hal yang perlu guru sadari tentang hari guru yaitu bahwa pada hakikatnya ini adalah sebuah waktu yang akan terulang setiap tahunnya, waktu sebagai penanda bahwa keberadaan seorang guru itu diakui oleh pemerintah, terlepas ada atau tidak yang memberikan ucapan atau hadiah apapun itu bentuknya. Selanjutnya dengan adanya peringat hari guru setiap tahun, idealnya para guru mampu menjadikan ini sebagai tolak ukur dan evaluasi untuk menjadi seorang guru yang sebenar-benarnya guru.


Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memahami esensi seorang guru yaitu melalui hal-hal berikut :
1. Menjadi guru yang profesional, maka jangan pernah berhenti untuk belajar.
2. Melakukan proses pembelajaran dari hati, agar ilmu yang ditransfer sampai ke hati sanubari para siswa.
3. Menjalankan tugas dengan penuh keiklasan,  agar ilmu yang disampaikan itu mampu menyentuh jiwa para siswa sehingga meresap, berkah dan manfaat.
4. Setiap proses pembelajaran diniatkan karena Allah, agar bernilai ibadah.


Jika hal ini mampu tersemat dalam jiwa setiap guru, maka fenomena hari guru dengan berbagai pro dan kontranya tidak akan mempengaruhi kinerja para guru untuk tetap semangat mencetak generasi emas bangsa. Agar para siswa sukses, bahagia dunia dan akhirat.


Selanjutnya untuk para siswa sangat penting dipahamkan bahwa guru mereka bukan hanya wali kelas, bukan hanya guru mapel, tetapi lebih komplek dari itu bahwa selain siswa, maka semua pendidik dan tenaga kependidikan yang ada disekolah adalah guru mereka, orang tua mereka yang patut mereka hormati, sayangi dan diberi apresiasi tanpa harus membeda-bedakan serta tidak perlu pula memaksakan keadaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun