Sistem pengendalian manajemen (SPM) adalah sistem yang digunakan untuk memastikan bahwa operasi dan kinerja perusahaan berjalan sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan. SPM juga membantu manajer untuk mengendalikan seluruh organisasi, termasuk sumber daya manusia, alat, teknologi, dan hasil yang diperoleh.
SPM memiliki beberapa ciri, di antaranya:
- Berintegrasi dengan strategi dan teknik evaluasi yang menyeluruh
- Kurang bersifat perhitungan yang pasti dalam mengevaluasi sesuatu
- Lebih berorientasi pada manusia
Tujuan SPM adalah untuk mengidentifikasi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan perencanaan. Hasil identifikasi ini kemudian digunakan sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan.
DAMPAK POSITIF SPM
Sistem pengendalian manajemen (SPM) dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, seperti:
Membantu mencapai tujuan: SPM dapat membantu perusahaan mencapai tujuan strategisnya.
- Mengukur kinerja: SPM dapat membantu perusahaan mengukur kinerja mereka.
- Mengidentifikasi masalah dan peluang: SPM dapat membantu perusahaan mengidentifikasi masalah dan peluang yang ada.
- Mengontrol risiko: SPM dapat membantu perusahaan mengontrol risiko yang ada.
- Meningkatkan kepercayaan stakeholder: SPM dapat membantu perusahaan meningkatkan kepercayaan stakeholder.
- Meningkatkan kinerja karyawan: SPM dapat membantu perusahaan meningkatkan kinerja karyawan secara efektif dan efisien.
- Membangun lingkungan kerja yang baik: SPM dapat membantu perusahaan membangun lingkungan kerja yang baik dengan memberdayakan karyawan.
Jika perusahaan tidak memiliki SPM yang baik, maka perusahaan tersebut akan rentan mengalami kemunduran. Perusahaan yang tidak memiliki SPM yang baik juga akan kesulitan menghadapi perubahan yang tajam, radikal, konstan, pesat, dan serentak
DAMPAK NEGATIF SPM
Sistem pengendalian manajemen yang tidak berjalan dengan baik dapat berdampak negatif pada perusahaan, seperti:
- Risiko operasional meningkat
- Perusahaan rentan mengalami kemunduran
- Perusahaan kurang mampu mempengaruhi perilaku pelanggan
- Karyawan resisten terhadap perubahan desain sistem
- Perusahaan kurang memiliki standar prosedur tertulis
- Perusahaan kurang memiliki mekanisme pengukuran kinerja karyawan
Beberapa permasalahan yang biasa muncul dalam penerapan sistem pengendalian manajemen adalah: Kurangnya pengarahan dari manajer atau pimpinan bagian, Kurangnya motivasi, Adanya keterbatasan individu.
Sistem pengendalian manajemen yang baik dapat membantu perusahaan untuk: Mencapai tujuan strategis, Mengukur kinerja, Mengidentifikasi masalah dan peluang, Mengontrol risiko, Meningkatkan kepercayaan stakeholder.
SOLUSI MENGATASI DAMPAK NEGATIF SPM PADA PERUSAHAAN