Mohon tunggu...
Eka Anggata Wahyu Ramadhan
Eka Anggata Wahyu Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur

Topik Favorit tentang ekonomi dan sepak bola "I don't need luck, I need Miracle"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ki Hajar Dewantara Pahlawan Pendidikan dan Semangat Kemerdekaan

21 November 2024   11:30 Diperbarui: 21 November 2024   11:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Pahlawan adalah momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kesejahteraan negeri. Di antara mereka, Ki Hajar Dewantara, pahlawan nasional yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam memperjuangkan pendidikan bagi rakyat. Usahanya tidak hanya meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional, tetapi juga membangkitkan semangat kemerdekaan melalui ilmu pengetahuan.

Ki Hajar Dewantara: Tokoh Pergerakan dan Pendidik

Ki Hajar Dewantara, yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang tokoh pergerakan dan pendidik yang mendirikan Taman Siswa. Sekolah ini membuka akses pendidikan bagi rakyat pribumi, mengajarkan bahwa pendidikan seharusnya mampu membebaskan masyarakat dari belenggu penjajahan, kebodohan, dan kemiskinan. Melalui Taman Siswa, Ki Hajar menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk mencapai kemerdekaan dan kesejahteraan.

Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Salah satu warisan penting Ki Hajar Dewantara adalah filosofinya yang terkenal: "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani." Filosofi ini menjadi pedoman dalam proses pendidikan yang holistik:

  • Ing Ngarsa Sung Tuladha: "Di depan memberi teladan," menggambarkan peran seorang pemimpin atau pendidik sebagai contoh bagi orang lain.
  • Ing Madya Mangun Karsa: "Di tengah membangkitkan semangat," di mana seorang pendidik harus berperan sebagai pembimbing yang mendorong semangat belajar dan keingintahuan.
  • Tut Wuri Handayani: "Di belakang memberi dorongan," melambangkan dukungan bagi siswa untuk berkembang secara mandiri dan percaya diri.

Filosofi ini mencerminkan pendekatan pendidikan yang humanis dan demokratis, menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses belajar.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan sangat relevan bagi guru, siswa, dan sistem pendidikan Indonesia saat ini. Prinsip-prinsip yang beliau ajarkan tetap dapat dijadikan pedoman dalam pendidikan modern, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Konsep pendidikan beliau menekankan bahwa pendidikan tidak sekadar alat untuk mencapai tujuan pribadi, melainkan jalan untuk membentuk generasi yang akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Kesimpulan

Ki Hajar Dewantara bukan hanya seorang pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan, tetapi juga pahlawan dalam dunia pendidikan. Warisan beliau dalam membangun sistem pendidikan berbasis pada pembentukan karakter dan semangat kebangsaan sangatlah relevan bagi kita semua. Pada Hari Pahlawan ini, mari kita mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan. Dengan semangat yang beliau wariskan, kita dapat bersama-sama membangun bangsa yang lebih maju dan penuh harapan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun