Mengajari dan memberi pemahaman anak untuk berpuasa bukan hal mudah. Terlebih kepada anak Autisi. Pemahaman anak terhadap hal-hal abstrak sangat terbatas. Selain itu anak autistik memiliki kecenderungan mengikuti rutinitas sehari-hari. Â
Waktu belajar, bermain dan makan sudah terjadwal. Mengubahnya secara tiba-tiba hanya untuk selama satu bulan menjadi tantangan tersendiri.
Autisme dan Masalah Komunikasi
Autisme bukanlah keadaan dimana seseorang tidak peduli terhadap lingkungan karena asyik dengan kegiatannya sendiri secara sengaja. Istilah yang sering digunakan orang-orang secara serampangan untuk orang yang asyik dengan gadget atau hal lain yang sebenarnya lebih cocok disebut apatis.
Autisme adalah gangguan perkembangan serius yang mengganggu kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi. Gangguan spektrum autisme memengaruhi sistem saraf.
Masalah anak autisi dengan bahasa merupakan hal yang harus terus menerus diupayakan oleh orang tua. Kendala komunikasi dua arah inilah yang harus dicari solusinya.
Setiap anak autisi memiliki karakteristik kondisi yang berbeda. Orang tua harus benar-benar memahaminya dan mencari cara untuk dapat terus berkomunikasi dengan anak.Â
Saya mengalami hal ini. Tak tahu apakah anak memahami apa yang saya katakan atau tidak. Seringkali saya tidak peduli, jadi saya terus saja bicara berulang-ulang dengan harapan ada yang akan ditangkap entah kapan dan bagian yang mana.Â
Seringkali orang mengira anak autisi memiliki kecerdasan yang kurang. Tentu saja pemikiran ini salah. Seperti yang saya katakan tadi setiap anak berbeda. Itulah kenapa kondisi ini disebut spektrum (rentang keadaan atau kelakuan yang luas).
Anak Autisi Berpuasa Mungkinkah?
Jika berkomunikasi saja sulit tentu mengajarkan berpuasa lebih sulit lagi. Konsep yang abstrak dimana anak dilarang makan dan minum seharian. Memberi pengertian tentang larangan makan dan minum di siang hari saja sulit apalagi konsep bersabar.Â
Sesuatu yang sulit bukan tidak mungkin. Maka dengan memohon pertolongan Allah saya bulatkan tekad melatih anak berpuasa sejak dia memahami instruksi.Â