Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bukber Virtual Bisa Sih, Tapi Ribet

25 April 2021   23:14 Diperbarui: 26 April 2021   00:38 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak negara kita dinyatakan dalam masa pandemi nyaris semua aktivitas yang semula dilakukan secara langsung di lapangan beralih menjadi secara virtual. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran virus covid-19. Dengan berkurangnya orang berkerumun perpindahan virus diharapkan dapat diminimalisasi.

Aktivitas di luar rumah dibatasi. Hal-hal yang tidak urgent sebaiknya ditunda sehingga menghindari kerumunan di ruang publik. Efeknya orang-orang yang semula berkumpul secara langsung beralih menjadi secara virtual. 

Bekerja dari rumah, sekolah pun dari rumah. Bahkan lomba masak pun yang membutuhkan uji rasa belakangan ini marak dilakukan secara virtual. 

Apa itu Bukber Virtual?

Memasuki bulan Ramadhan di masa (masih) pandemi muncul istilah Bukber Virtual atau buka bersama secara daring. 

Buka bersama yang biasanya dilakukan dengan cara berkumpul di suatu tempat lalu saat adzan Maghrib tiba membatalkan puasa hari itu. Duduk di satu meja atau berada di suatu ruangan yang sama adalah syarat Bukber (Buka Bersama).  Tempat berkumpul bisa di rumah, masjid atau restoran. 

Bukber Virtual Mungkinkah?

Menggeser tempat bertemu dari dunia nyata ke ranah virtual di mana orang-orang bertemu dalam sebuah aplikasi apakah mungkin?  

Ya, sebenarnya mungkin saja hal itu dilakukan. Tapi rasanya akan sangat tidak nyaman. Kita melihat orang-orang yang berbuka bersama kita melalui layar gadget. Hanya tampak wajah-wajah saja. Lalu saat makan saling memandang ke kamera. Duh, kok jadi nganu banget deh. 

Bukber Virtual Itu...

Bukber Virtual yang bisa saja diselenggarakan namun akan sangat ribet jadinya. 

1. Zona waktu yang berbeda.  Berhubung secara virtual jad peserta tentu bisa dari mana saja  Jika peserta Bukber berada di zona waktu yang berbeda seperti Indonesia Timur yang buka lebih awal apakah peserta di Indonesia Barat akan menonton sampai waktu berbuka tiba? Kok jadinya lucu, Bukber tapi nggak bareng 

2. Ketersediaan makanan. Okelah peserta dibatasi dalam zona waktu yang sama. Kemudian bagaimana urusan konsumsi? Apakah peserta menyediakan konsumsi sendiri-sendiri? Kalau disediakan sistem pengiriman juga harus diperhatikan. Sampai sini saja sudah sangat ribet urusannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun