Hai kau anak Adam
Aku adalah tulang rusukmu
Bukan tulang kaki
Bukan pula tulang punggung
Ya... Aku Hawa yang menuntut Hakku
Hak ku sebagai rusukmu
Apakah kau tahu hai anak Adam...
Rusuk kini berganti menjadi punggung
Aku inginkan Rusuk bukan Bungkuk
Setumpuk Hawa bertanya akan mahkotanya
Mahkota yang berhias intan
Bersinar meski air keruh menutupnya
Lantas... dimanakah anak Adam...
Mengapa hanya untaian kalimat tanpa makna...
Andai kalian tahu
Adam dan Hawa itu sesungguhnya berjajar
Bagai sepasang mata
Saling melihat dan saling menerka
Setara seperti timbangan
Jangan kau rusak
Karena jika rusak
Maka... Tidak akan setimbang apa yang kau genggam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H