Mohon tunggu...
Eka Setiana
Eka Setiana Mohon Tunggu... -

Psi '14 UIN Maliki Malang "Sesuatu" akan berharga apabila kamu mengerti akan "makna"nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tulang Rusuk... Bukan Tulang Punggung...

15 November 2014   19:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:44 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai kau anak Adam

Aku adalah tulang rusukmu

Bukan tulang kaki

Bukan pula tulang punggung

Ya... Aku Hawa yang menuntut Hakku

Hak ku sebagai rusukmu

Apakah kau tahu hai anak Adam...

Rusuk kini berganti menjadi punggung

Aku inginkan Rusuk bukan Bungkuk

Setumpuk Hawa bertanya akan mahkotanya

Mahkota yang berhias intan

Bersinar meski air keruh menutupnya

Lantas... dimanakah anak Adam...

Mengapa hanya untaian kalimat tanpa makna...

Andai kalian tahu

Adam dan Hawa itu sesungguhnya berjajar

Bagai sepasang mata

Saling melihat dan saling menerka

Setara seperti timbangan

Jangan kau rusak

Karena jika rusak

Maka... Tidak akan setimbang apa yang kau genggam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun