Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan Dosen UMP

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Penguatan Halal Value Chain Banyumas Raya

9 Januari 2025   07:40 Diperbarui: 9 Januari 2025   07:40 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 8 januari 2025, Masyarakat Ekonomi Syariah hari Rabu 8 Januari 2025 melaksanakan audiensi dengan kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Purwokerto. Ketua Umum MES PD Banyumas Assoc. prof. Akhmad Darmawan Ph.D dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa ini adalah silaturahmi awal tahun dan diskusi program penguatan halal value Chain yang bertujuan untuk mensinergikan program kerja yang akan dijalankan oleh MES Disamping itu juga disampaikan bahwa audiensi ini bertujuan agar dapat membangun ekosistem halal khususnya di eks-Karesidenan Banyumas raya. Hadir pula Kemenag Banyumas, Halal Center UIN Saizu, Halal Center Unsoed, Halal Center UMP dan Yayasan BAKII Cilacap.

audiensi tentang Halal Value di Kantor BI (foto: Dar)

Zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat) merupakan inisiatif strategis yang digagas oleh BI bersama dengan berbagai pihak terkait, termasuk MES PD Banyumas. Tujuan utama program ini adalah untuk menciptakan kawasan kuliner yang tidak hanya menyajikan makanan halal, tetapi juga memastikan keamanan dan kesehatan pangan bagi konsumen. Menurut Kepala  Kantor Perwakilan Bank Indonedia Purwokerto Cristoveny, diskusi penguatan Halal Value Chain dengan MES PD Banyumas dan stakeholder terkait merupakan bagian penting dalam upaya memperkuat halal value chain di Indonesia. Halal value chain mencakup seluruh proses produksi, distribusi, hingga konsumsi produk halal dari Hulu ke Hilir.

Lebih lanjut ditegaskan bahwa tujuan diskusi yaitu sinkronisasi program yang meliputi  penyamaan persepsi dan menyinkronkan program antara BI dan MES dalam pengembangan ekonomi syariah. Tujuan selanjutnya adalah mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pengembangan halal value chain dan mencari solusi bersama. Selanjutnya adalah untuk memperkuat kerja sama antara BI, MES, dan pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Cristoveny juga menyampaikan bahwa BI memiliki beberapa program kerja selain Zona KHAS yaitu Habittren, Showcase UMKM, mengembangkan Pesantren dalam Ketahanan pangan, pengembangan halal center, Sertifikasi Halal untuk Rumah Potong hewan dan Rumah potong Unggas. BI sebagai Akselerator, Inisiator dan regulator dalam kampanye Festival Ekonomi Syariah.

Beberapa Program kerja yang disampaikan oleh MES PD Banyumas disampaikan Sekretaris MES Apik Anitasari Intan Saputri,bahwa MES PD Banyumas akan menggerakkan enterpreneur berbasis masjid, dengan mengoptimalkan wakaf tunai dengan visibility study dan pendampingan dalam proses penetrasi ke Masyarakat. Apik juga  menyampaikan pula bahwa MES dan Bank Indonesia serta stakeholder terkait perlu menginisiasi program zona KHAS berbasis masjid, dengan masjid sebagai potential value dalam pengembangan halal value chain di Banyumas, takmir masjid sebagai pioneer penetrasi produk dan intrumen keuangan syariah, Inisiasi Peraturan Daerah di Banyumas mengenai pariwisata ramah muslim dengan diinisiasi desa wisata binaan dan Program Banyumas Halal Festival menjadi proker kolaborasi BI dan MES di tahun 2025.

Selain hal-hal tersebut di atas Prof. Dr. Naelati Tubastuvi sebagai Ketua II MES PD Banyumas juga menyampaiakan isu Rendahnya literasi Keuangan bagi Komunitas Perempuan, masih sangat rendahnya mereka dalam adopsi teknologi dan literasi keuangan, minimnya edukasi tentang skill managemen dan Government policy. Hal ini juga perlu mendapatkan perhatian bersama.

Forum Diskusi ini sangat menarik dengan pembahasan yang sangat Komprehensif. Ketua Divisi Halal Lifestyle MES PD Banyumas, Dr. Diniatik mengangkat program pentingnya Hygiene dan Sanitasi bagi pelaku Usaha Rumah Potong hewan dan Rumah potong Unggas yang masih belum layak dalam prosesi Audit Halal di Banyumas. Oleh karena itu Program Zona KHAS dan diskusi penguatan halal value chain merupakan langkah strategis yang diambil oleh BI dan MES untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun