KKN Internasional yang diadakan oleh UMP salah satunya adalah di Hongkong.Setelah penerimaan mahasiswa KKN yang ditempatkan di Hongkong, KJRI menindak lanjuti dengan kunjungan rombongan KKN UMP ke Konsulat Republik Indonesia di Hongkong. Kunjungan tim dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2024. Kunjungan ini ini sekaligus untuk memperkuat eksistensi UMP yang makin mendunia yang tahun ini lokasi KKN Kemitraan Internasionalnya sudah merambah menjadi 3 negara.
Dalam kunjungan mahasiswa KKN UMP ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) didampingi oleh WR4, Kepala Kantor Urusan Internasional, dan Ketua KKN UMP. Kehadiran tim UMP di KJRI Hongkong langsung disambut oleh Konsul Jenderal Yul Edison, dan Urusan Informasi dan Sosial Budaya Endah Rachmi Yuliarti.
KonJen  Yul Edison menyatakan sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa UMP untuk melakukan KKN di Hongkong. Program kegiatan KKN UMP tidak hanya memiliki sasaran pada para Pekerja Migran Indonesia saja, tapi juga harus mampu mengena pada masyarakat Hongkong. Program KKN yang diharapkan adalah terkait dengan pemeriksaan kesehatan dasar, edukasi dan pelatihan kepada pekerja migran, serta penanganan psikososial pada pekerja migran yang bermasalah.
Kegiatan di KJRI secara rutin dilakukan, seperti setiap hari Selasa ada kegiatan welcoming, podcast, dll. Pada hari Sabtu dan Minggu KJRI akan penuh oleh berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para Pekerja Migran Indonesia, sehingga hari libur untuk kantor KJRI adalah hari Senin.Â
Endah Rahmi Yuliarti menambahkan bahwa pada peringatan HUT RI mahasiswa wajib mengikutinya, dan apabila diperlukan untuk membantu KJRI sewaktu-waktu harus siap. Disampaikan juga bahwa di  Hongkong cukup banyak mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Oleh karena itu dengan tambahan mahasiswa KKN dari UMP akan menambah kemeriahan peringan HUT RI.
Dalam kesempatan kunjungan ini ini Wakil Rektor 4 Ahmad Darmawan PhD menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan KJRI. Disampaikan juga bahwa UMP Â memberikan peluang kepada pekerja migran Indonesia di Hongkong untuk mengambil kuliah dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ditambahkan juga tentang kemungkinan untuk memperoleh beasiswa bagi putra/putri Pekerja Migran yang berada di Indonesia untuk berkuliah di UMP.Â
Berkaitan dengan hal tersebut beberapa hal yg bisa dikerjasamakan dengan KJRI menurut Yul Edison, konjen menyediakan fasilitas untuk magang mahasiswa UMP, peningkatan SDM lewat pendidikan bagi Buruh migran Indonesia lewat perkuliahan jarak jauh , BIPA bagi penduduk hongkong, dan potensi beasiswa bagi Dosen UMP yg hendak studi S3 di hongkong, maupun Alumnin UMP yg hendak S2 di PT di Hongkong. (Ben/Eka)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H