Ecoprint adalah teknik pewarnaan tekstil alami yang menggunakan bahan-bahan bersifat organik dari alam. Teknik ini menghasilkan warna dan pola yang unik, dengan mengambil motif serta warna dari daun, bunga dan tanaman lainnya untuk diaplikasikan pada kain.Â
Ecoprint dilakukan dengan cara menempelkan tanaman segar atau kering pada kain, kemudian kain tersebut direbus dengan air dan bahan pewarna alami lainnya seperti kunyit, alang-alang, mangga, kacang ungu, atau secang.Â
Dalam proses penyeduhan, pigmen alami yang terkandung dalam tanaman akan merembes dan menempel pada kain, sehingga terbentuklah corak dan warna pada kain yang berbeda-beda.
Sistem yang menjadi batik pola ala mini kemudian dicoba dikembangkan di Desa Ledug oleh Tim pengabdian Fakultas Teknik UMP. Tim IbM Desa Mitra yang diketuai oleh Dr. Juanita, ST., MT. menggelar acara pelatihan pembuatan batik ecoprint dan pembuatan sabun cuci piring untuk pemberdayaan ibu-ibu PKK dan UMKM desa Ledug, Kembaran, Banyumas yang dilaksanakan pada hari  Sabtu tanggal 4 Agustus 2024 bertempat di Fakultas Teknik dan Sains UMP.
Juanita mengatakan kegiatan ini untuk mendorong dan menginspirasi pengembangan kewirausahaan di desa Ledug dengan produk didasarkan pada kebutuhan rumah tangga. Acara ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya diawali pelatihan pengelolaan keuangan keluarga dalam Islam dengan pemateri Hardiyanto Wibowo, SE., M.Si.
Pada pelatihan pembuatan batik, Juanita menggandeng pengrajin batik ecoprint dari Tambak Banyumas untuk memberikan tips dan trik dalam teknik pembuatan batik ecoprint. Juga penerapan produk ecoprint yang didasarkan kebutuhan keluarga seperti tas, dompet, sarung bantal dan lainnya dengan teknik mordant. Dengan menggandeng pelaku kerajinan ecoprint yang sudah professional diharapkan dapat memacu motivasi peserta untuk mengembangkan sebagai usaha keluarga.
Acara yang dihadiri oleh ibu Kades selaku Ketua PKK desa Riris Budiyanti dan dan kepala UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) Jati Narimbi serta perwakilan dari RW yang tersebar di desa Ledug.
Ketua PKK desa Ledug dan UP2K mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan kewirausahaan di desa dan berharap kegiatan serupa terus dilanjutkan. Jati Narimbi selaku  ketua UP2K Ledug menyampaikan terimakasih kepada Tim IbM UMP yang telah memberi wawasan alternatif usaha dan ingin menindaklanjuti dengan membentuk kelompok pengarajin batik ecoprint di desa Ledug.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H