KKN UMP yang pembekalan ya dibuka secara resmi oleh Rektor UMP pada tanggal 1 Juli 2024 sampai sekarang masih berlangsung. Pembekalan akan berlangsung sampai tanggal 6 Juli dengan sesi pembekalan per Kabupaten. Pembekalan yang dilaksanakan juga diberikan kepada mahasiswa yang akan mengikuti KKN MAS, Â KKN 3T serta KKN Internasional yang akan ditempatkan di 3 negara yaitu Thailand, Malaysia dan Hongkong.
saat memberikan pengantar tentang KKN UMP
Pembekalan sesi terakhir yang  dimulai pada hari Jumat 5 Juli ini adalah pembekalan untuk wilayah Kabupaten Banjarnegara. Pembekalan untuk mahasiswa yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Banjarnegara dibuka oleh WR 4 Assoc.Prof.H.Akhmad Darmawan,Ph.D. Selain membuka di sesi terakhir, WR 4 memberikan gambaran awal tentang KKN kepada mahasiswa.
Darmawan dalam uraiannya menyampaikan bahwa KKN merupakan laboratorium pembelajaran kehidupan di tengah-tengah masyarakat untuk membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh Masyarakat. Oleh karena itu pembekalan kkn menjadi sangat penting untuk dipahami calon peserta KKN. Dalam pembekalan ini mahasisw akan mendapatkan gambaran tentang lokasi KKN dan apa yang bisa dilakukan untuk masyarakat.
Suhubungan dengan hal tersebut WR 4 juga menyampaikan bahwa tujuan dasar KKN adalah untuk meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa, serta menerapkan IPTEKS secara team work dan interdispliner, menanamkan nilai kepribadian dalam hal keuletan, etos kerja dan tanggung jawab. Ditambahkan juga bahwa KKN melatih mahasiswa dalam hal tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan serta menanamkan jiwa peneliti sejak dini untuk eksploratif dan analitik serta mendorong learning community dan learning society.
Terkait dengan pelaksanaan KKN selama 32 hari di masyarakat, UMP bertujuan untuk memberikan kontribusi nasional melalui aktivitas yang bisa memecahkan permasalahan di tengah masyarakat, khususnya persoalan  stunting dan kemiskinan ekstrim di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Dengan cara inilah UMP dapat berkontribusi dalam pembangunan wilayah,khususnya dalam mengatasi kemiskinan dan menurunkan angka stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H