Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

GSSB sebagai Ciri Khas KKN UMP

2 Juli 2024   13:17 Diperbarui: 2 Juli 2024   13:19 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Assoc.Prof.Dr.Jebul Suroso (Rektor UMP) saat membuka kegiatan pembekalan/dok. pri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program akademik yang dijalankan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan di masyarakat, dengan tujuan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama kuliah dalam konteks kehidupan nyata. KKN bukan hanya sekadar tugas akademis, tetapi juga merupakan wadah untuk mengembangkan rasa tanggung jawab sosial mahasiswa. Jadi, KKN merupakan bentuk implementasi langsung dari mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap negaranya sehingga memberikan kontribusi melalui program kerja yang dijalankan oleh mahasiswa.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto dalam tahun 24 ini menjalankan beberapa program KKN yang meliputi KKN Reguler, KKN MAS, KKN 3T dan KKN Internasional. KKN Reguler akan ditempatkan di Kabupaten Banyumas dengan 198 mahasiswa, Kab.Purbalingga  243 mahasiswa, Kab.Banjarnegara 210 mahasiswa, Kab.Pemalang 219 mahasiswa, Kab.Brebes 138 mahasiswa dengan total keseluruhan 1292 orang. Program yang lain untuk peserta KKN 3T yang ditempatkan di Sorong Papua Barat sebanyak 20 mahasiswa, KKN Mas (Muhammadiyah Aisyah) ditempatkan di Sokarjo sebanyak 50 mahasiswa. KKN Internasional yang ditempatkan di Malaysia sebanyak 18 orang, Thailand 10 orang dan Hongkon 3 orang. Khusus untuk KKN Internasional pesertanya selain dari UMP juga dari UM Tasikmalaya, UM Banjarmasin, UM Bandung dan UNISA Bandung.
Guna mempersiapkan mahasiswa untuk terjun di masyarakat, LPPM UMP mengadakan pembekalan bagi para mahasiswnya. Pembekalan dilaksanakan di Aula Syamsuhadi Irsyad Gedung UMP Tower pada tanggal 1 Juli 2024 mulai pukul 08.00. Selain hari Senin ini besok Selasa juga masih akan diberi pembekalan yang dimulai dengan sholat tahajud dan pelatihan untuk gerakan subuh berjamaah. Prof.Dr. Sri Wahyuni,SE,M.Si.QIA dalam sambutan pembukaan pembekalan menyampaikan bahwa KKN merupakan program untuk membekali mahasiswa untuk terjun di masyarakat, oleh karena itu pembekalan kkn bagi mahasiwa menjadi kegiatan wajib sebelum diterjunkan. Dengan pembekalan menjadi penting untuk mahasiswa agar bisa mendapatkan ilmu untuk berinteraksi dengan masyarakat. Dengan demikian program yg dijalankan mahasiswa akan menjadi tepat sasaran dan tepat cara dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Assoc.Prof.Dr.Jebul Suroso yang Rektor UMP dalam pembukaan menyampaikan bahwa adab itu di atas ilmu, oleh karena itu ketika mahasiswa terjun di masyarakat diharapkan mengutamakan adab dibanding ilmu. Dengan bekal ilmu yang diberikan oleh kampus  diharapkan bisa diterapkan dan dikembangkan di masyarakat saat KKN dilandasi dengan adab yang baik. Oleh karena itu kuasai betul potensi yang ada di masyarakat. Jangan datang kepada masyarakat seolah-olah mahasiswa sudah tahu sebelumnya.
Rektor UMP menegaskan bahwa banyak potensi masing-masing kabupaten yang bisa dikembangkan meski ada yang mendapat point rendah dari pemerintah misalnya masalah stunting. Oleh karena itu local wisdom harus betul-betul dipahami oleh mahasiswa, khususnya yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. UMP juga dikenal dengan adanya program GSB atau Gerakan Sholat Subuh Berjamaah. Program inilah yang membedakan UMP dengan perguruan tinggi lainnya saat berKKN, oleh karena itu unggulan pembekalan KKN yang akan diterapkan di masyarakat adalah GSSB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun