Memberdayakan Anak Di Panggung Masjid

Masjid Al Muttaqiin yang berada di perumahan Grand Tanjung Elok yang semula bernama Bumi Tanjung Elok adalah masjid di Purwokerto yang aktivitasnya cukup beragam. 

Masjid yang berada di kawasan perumahan yang dibangun oleh Perumnas dan sebagian besar adalah bangunan RSS (Rumah Sangat Sederhana) kini sudah berubah totdal dari sebelumnya. 

Jamaah masjid di kawasan ini juga diakui dalam ha; soliditasnya untuk berjamaah. Jamaah masjid ini baik bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan jumlah jamaahnya relatif stabil artinya tidak ada perbedaan yang menyolok.

Masjid ini mempunyai banyak kegiatan mulai dari pengajian dan TPA bagi anak-anak dan remaja, jamaah tahsin, Jumat berkah maupun kajian Ahad pagi yang ditambah dengan kajian bakda subuh dan kultum bakda isya setiap hari saat bulan Ramadhan. 

Kegiatan yang menggembirakan lainnya diantara adalah setiap iedul kurban jumlah korban setiap tahunnya mencapai 24 ekor sapi. Jumlah ini menjadi jumlah yang terbesar dalam satu masjid maupun satu perumahan,bahkan dikabarkan menjadi yang terbanyak dalam satu kompleks di Banyumas.

Dalam hal pendidikan, khususnya untuk anak-anak, masjid ini juga memberikan kesempatan melalui taman pendidikan quran, pendampingan anak usia sekolah maupun pembinaan remaja masjid. Pembinaan itu tidak terbatas pada pendidikan langsung saja, tetapi juga tidak langsung misalnya melalui pemberdayaan anak-anak dalam semua kegiatan masjid.

Pemberdayaan anak adalah upaya untuk memberikan kesempatan dan kemampuan kepada anak untuk menjadi yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pembangunan karakter, peningkatan keterampilan, pengembangan potensi, dan penguatan kapasitas. 

Pemberdayaan anak dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, pengembangan bakat, pengasuhan yang positif, serta pembinaan pada bidang-bidang tertentu seperti kreativitas, kewirausahaan, lingkungan, budaya dan agama. 

Pemberdayaan anak juga bertujuan untuk mengembangkan anak sebagai individu yang lebih mandiri, percaya diri, dan memiliki kemampuan untuk berpartisipasi serta memberikan kontribusi pada masyarakat.

Dalam pemberdayaan anak di masjid, pembinaan keterampilan sangat penting untuk meningkatkan kemandirian anak  misalnya, mengajarkan keterampilan mengaji, menulis, membaca Al-Qur'an, atau keterampilan lainnya yang bermanfaat.