Tiga mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang mengikuti program KKN Pendidikan di luar negeri ditempatkan di Kualalumpur. Program ini berlangsung mulai 31 Januari  sampai 27 Februari 2024. Mahasiswa PGSD yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Semester 6 yaitu Anggun Victory Abdul Rohman yang ditempatkan di Sanggar Belajar (SB Kepong), Monica Bella Anggelia di SB At Thanzil Cheraz dan Pegita Purwaningsih di SB Hulu Kelang yang semuanya berada di Kualalumpur.
Kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa beragam mulai dari mengenalkan lagu-lagu daerah Indonesia, mengembangkan kreativitas membuat karya kerajinan hiasan, pengajian setiap malam, mengajar membaca dan menulis untuk anak-anak tingkat awal sampai tambahan materi di petang hari untuk anak-anak kelas tinggi. Peserta kegiatan ini adalah anak-anak warga migran yang bekerja di Kualalupur. Berbagai kegiatan tersebut diberikan di Sanggar Belajar karena anak-anak warga migram tidak bisa sekolah di sekolah resmi oleh karena itu mereka belajar di Sanggar Belajar yang disediakan warga migran sendiri,khususnya oleh PCIM Malaysia.
Program KKN di Malaysia yang awalnya dirintis oleh LPPM UMP sejak 4 tahun yang lalu ini kemudian berkembang  dan sejak 2 tahun yang lalu diikuti oleh KKN Pendidikan yang diselenggarakan oleh gabungan perguruan tunggi Muhammadiyah seluruh Indonesia. Program ini dinilai sangat penting guna mencerdaskan anak bangsa yang tidak mendapatkan pendidikan di sekolah resmi sehingga diharapkan mereka akan mempunyai pengetahuan dan keterampilan sepulang ke Indonesia. Diajarkannya lagu-lagu daerah juga bertujuan agar anak-anak tidak melupakan asal usulnya yaitu Indonesia.
Kegiatan KKN Internasional yang dilaksanakan oleh LPPM UMP sendiri selalu dilaksanakan setiap bulan Juli- Agustus. Dalam rentang waktu ini selain program-program di atas juga selalu dilaksanakan acara peringatan hari kemerdekaan RI dengan berbagai macam kegiatan seperti umumnya dilakukan di Indonesia mulai dari lomba-lomba sampai upacara hari kemerdekaan dan malam resepsi meski secara sederhana.
Beberapa orang tua anak-anak atau warga migran yang bekerja di Kualalumpur menyambut baik kegiatan ini. Dengan program yang dijalankan ini,khususnya yang dilakukan oleh mahasiswa PGSD UMP membuat anak-anak menjadi paham dengan lagu-lagu daerah Indonesia yang belum dikenalnya, bertambah keterampilannya dan juga pengetahuan. Para warga migran berharap agar kegiatan ini terus berlanjut baik yang dilaksanakan oleh LPPM UMP sendiri maupun gabungan PTM yang telah ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H