Iswata Eka saat memberikan materi pengelolaan limbah rumah tangga (Dokpri)
Pencemaran lingkungan umumnya disebabkan oleh berbagai jenis sampah salah satunya yaitu sampah rumah tangga organik yang merupakan zat-zat atau benda-benda dari hasil kegiatan manusia seperti daun kering, sisa makanan (sayur-sayura dan buah-buahan) yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Sampah rumah tangga organik sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diatasi dengan baik dan benar. Keadaan sampah yang semakin hari menjadi banyak dan menumpuk mengakibatkan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan di sekitarnya.
Perombakan sampah organik dalam suasana anaerob (miskin oksigen) akan menimbulkan bau tak sedap terhadap lingkungan. Sampah organik yang mengandung kandungan protein yang tinggi akan meningkatkan bau yang dihasilkannya. Dampak lain yang ditimbulkan karena adanya penimbunan sampah dalam jumlah besar adalah lingkungan yang kotor dan pemkitangan yang kumuh. Timbunan sampah dapat menjadi sarang bagi vektor seperti tikus, lalat, dan nyamuk yang dapat menyebabkan terjadinya wabah penyakit. Oleh karena itu diperlukan cara-cara pengolahan limbah rumah tangga.
Guna memberikan pemahaman bagaimana mengelola limbah rumah tangga yang baik dan benar Karma Iswasta Eka bersama Agus Mulyadi Purnawanto dan Juanita dari LPPM UM Purwokerto memberikan penyuluhan tentang manajemen limbah rumah tangga. Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2023 untuk warga migran di Kampung Pandan Kualulumpur. Penyuluhan ini diikuti oleh sekitar 30 an warga migran yang menjadi PMI dan sementara bermukim di Malaysia. Mereka ada para pekerja yang mencari nafkah di Kualalumpur. Penyuluhan ini diinisiasi oleh PCIM Kualalumpur dan PRIM Kampung Pandan Kualalumpur.
Eka menjelaskan bahwa pengolahan limbah rumah tangga khususnya limbah organik merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi masa depan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengelola limbah rumah tangga yang bersifat organik, agar tidak mencemari lingkungan. Oleh karena itu diperlukan tindakan lebih lanjut untuk penanganan dan pengolahan sampah organik dirumah tangga sehingga nantinya hal tersebut tidak akan mencemari lingkungan sekitar dan tidak dapat menurunkan derajat kesehatan manusia.
Sehubungan dengan hal tersebut maka limbah rumah tangga sudah harus mulai dipilah sejak dari rumah. Pemilahan limbah dengan cara menggolongkan dalam limbah organik dan anorgani. Limbah anorganik dipilah lagi menjadi limbah daur pakai dan daur ulang. Khusus untuk limbah organik bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik cair. Dengan cara pengelolan tersebut maka limbah rumah tangga masih mempunyai nilai manfaat baik secara ekonomi maupun estetis. Demikian intisari penyuluhan yang disampaikan di PRIM Kampung Pandan Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H